MEDAN, iNews.id - Tes psikologi untuk para bakal calon (balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah peserta Pilkada Serentak 2020 telah digelar sejak Selasa (8/9/2020) pagi. Tes yang dipusatkan di Santika Hotel Medan ini diikuti sebanyak 110 orang yang akan mengikuti pilkada di 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Sumut Ilmiah mengatakan, tes psikologi digelar mulai dari jam 08.30 WIB. "Mulai dari jam 08.30 WIB sudah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rohani yang diawali dengan tes tertulis. Setelah isoma, kami lanjutkan interview untuk seluruh peserta," kata Ilmiah.
Dia mengatakan, seharusnya hari ini para balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti tes psikologi dari 23 kabuaten/kota di Sumut. Namun, balon dari empat daerah lain yang juga akan mengikuti Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang, belum mengikuti tes. Pasalnya, hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Empat daerah lainnya itu hanya satu bakal paslon yang mendaftar. Karena satu paslon yang mendaftar, maka tidak boleh dilakukan tes sampai dilakukan dulu tahapan yang harus dilakukan KPU. Misalnya, menunggu beberapa hari dulu. Kalau memang tidak ada lagi yang mendaftar, baru boleh dites," ujarnya.
Selain itu, kata Ilmiah, ada juga beberapa orang calon kepala daerah di Sumut yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka harus menjalani isolasi di rumah sakit.
"Corona juga yang membuat peserta ini jadi berkurang, mestinya tidak 110. Setelah isolasi mandiri, periksa lagi dan sudah negatif, maka kami sertakan lagi ke pemeriksaan berikutnya," ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait