MADINA, iNews.id - Sebanyak 13.000 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kembali mondok untuk mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Mustafawiyah di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020). Ponpes menerapkan protokol Kesehatan ketat dengan mewajibkan seluruh santri beraktivitas di lingkungan sekolah menggunakan masker.
Pantauan iNews, di hari pertama sekolah, ponpes membagikan ribuan masker kepada para santri. Mereka pun mengaku senang bisa kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar di masa new normal setelah lebih dari tiga bulan libur akibat pandemi Covid-19.
“Kami rindu untuk kembali mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren Mustafawiyah karena telah lama libur,” kata seorang santri Ahmad Nawawi, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, Pengurus Ponpes Mustafawiyah Mukhlis Lubis mengatakan, sebelum kembali memulai kegiatan belajar, para santri harus terlebih dahulu dinyatakan bebas dari Covid-19 melalui surat keterangan dari daerah asal masing masing. Selain itu, ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Madina.
"Sejauh ini ada 13.000-an santri yang datang. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Kegiatan belajar mengajar yang dibuka kembali ini disambut baik para orang tua. Mereka berharap, ponpes tetap mengedepankan aturan ketat protokol Kesehatan.
“Meski telah melangsungkan kegiatan belajar mengajar, namun dengan banyaknya santri dan terbatasnya jumlah kelas membuat ponpes masih menguji coba sistem belajar tatap muka. Seperti mengatur jarak dan membatasi jumlah santri di masing masing kelas,” kata Zubeir Lubis, salah satu orang tua santri.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait