MEDAN, iNews.id - Aktivitas petir di Sumatera Utara (Sumut) terbilang tinggi, selama September ini. Bahkan, BMKG mencatat sebanyak 15.073 kali aktivitas dalam pekan kedua September, atau periode 7- 13 September 2020, berdasarkan rekaman peralatan lightning detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deliserdang.
Kepala Stasiun Geofisika Deliserdang, Teguh Rahayu mengatakan, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan dengan kategori rendah, sedang dan tinggi.
"Dari hasil rekaman alat itu, pada periode satu pekan ini, daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi berada di daerah Deliserdang," kata Teguh Rahayu lewat keterangan tertulis di Medan, Senin (149/2020).
Sementara daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Karo, Langkat, Medan, Serdangbedagai dan Simalungun.
Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan.
Kemudian Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi dan Toba Samosir.
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah. Begitu juga, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website stageof.deliserdang.bmkg.go.id Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail,com," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait