MEDAN, iNews.id - Empat korban tewas insiden kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, belum teridentifikasi. Jenazah para korban pun kini masih berada di instalasi jenazah RSU Royal Prima Medan.
"Masih di kamar mayat. Belum tahu keluarganya," kata Rudi, petugas di instalasi jenazah RSU Royal Prima Medan, Sabtu (4/12/2021).
Jenazah para korban belum teridentifikasi salah satunya karena kebanyakan properti pribadi korban, termasuk kartu identitas, hilang saat angkot yang mereka tumpangi dihantam kereta.
"Barang-barang mereka tercampak waktu kejadian. Jadi enggak ada yang dapat identitasnya," kata Rudi.
Sementara itu, enam korban yang mengalami luka-luka dalam insiden itu, telah berhasil diidentifikasi. Mereka kini juga sudah mendapatkan perawatan.
"Masih dirawat, tapi saya kurang tahu di ruangan mana," ucapnya.
Untuk diketahui, empat orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan antara Kereta Api Sri Lelawangsa relasi Binjai-Medan nomor KA U85 dengan angkot trayek 123 rute Pancurbatu-Kayuputih bernomor polisi BK 1610 UE pada Sabtu siang tadi.
Kecelakaan diduga karena sopir angkot menerobos perlintasan saat kereta akan melintas. Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Sedangkan angkot yang mereka tumpangi ringsek. Kasus kecelakaan ini kini ditangani jajaran Polrestabes Medan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait