TEBINGTINGGI, iNews.id - Ratusan rumah di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara terendam banjir, Kamis (15/12/2022). Banjir ini disebabkan empat sungai meluap di daerah tersebut sejak Rabu (14/12/2022).
Data diperoleh, ada 743 unit rumah yang terendam banjir. Lokasinya tersebar di 5 kecamatan. Banjir ini akibat luapan Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Sibarau dan Sungai Bengawan.
Dampak terparah terjadi di Kelurahan Sri Padang dan Badak Bejuang. Selain merendam permukiman, banjir juga menggenangi pasar dan pusat pertokoan sehingga akibatnya warga terhambat.
“Ada sebanyak 743 rumah dengan jumlah 2.947 jiwa dan 994 KK terimbas banjir dengan rata-rata tinggi air 30-50 cm. Ada juga yang 60-80 cm dan sampai 1 meter,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Zulham Efendi Siregar, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, BPBD Sumut saat ini terus berkoordinasi dengan TNI/Polri, lurah, kepala lingkungan, OPD dan instansi terkait. Mereka melakukan pendataan warga terdampak banjir, mendirikan tenda posko banjir di lokasi banjir dan menyiapkan perahu karet untuk antisipasi evakuasi warga.
"Korban jiwa tidak ada dan kerusakan akan dampak banjir juga nihil,” katanya.
Zulham mengimbau warga terdampak agar tetap waspada dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini.
"Kami akan memberikan informasi berkala kepada masyarakat dan kami minta masyarakat tetap tenang namun selalu waspada," ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi sudah turun langsung ke lokasi banjir untuk memastikan penanganan para korban. Banjir kali ini merupakan banjir kiriman dari hulu sungai yang berada di Kabupaten Simalungun akibat curah hujan tinggi selama sepekan terakhir.
"Banjir diperparah dengan pendangkalan sungai dan tidak berfungsinya sejumlah pintu air. Ini yang harus segera ditangani," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait