MEDAN, iNews.id - Sembilan orang korban tewas dalam tabrakan maut antara minibus Avanza dan bus Intra di Jalan Pematangsiantar-Tebingtinggi merupakan kader remaja masjid di Desa Laudendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Kesembilan remaja masjid tersebut tabrakan sepulang menghadiri pesta pernikahan rekan mereka di Kota Pematangsiantar, Minggu (22/2/2021).
Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Al Idrus mengatakan, sembilan remaja tersebut merupakan kader terbaik remaja masjid di Percut Seituan. Mereka dikenal aktif dan rajin mengikuti kegiatan yang digelar BKPRMI baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Said mengatakan bahwa, sehari sebelum kejadian kecelakaan, kesembilan remaja masjid ini berangkat ke Pematangsiantar untuk menghadiri pesta pernikahan rekan mereka.
"Mereka ke sana karena ada pernikahan pemuda remaja masjid. Jadi, mereka bersilaturahmi," ucapnya.
Said mengatakan BKPRMI merasakan kehilangan atas meninggalnya sembilan remaja masjid tersebut. Dia berharap, para remaja masjid tersebut diberikan tempat terbaik dan amal ibadahnya diterima.
Diketahui, tabrakan maut antara minibus Avanza BK 1697 QV dengan bus Intra dengan nomor polisi BK 7091 TL terjadi di jalan lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar. Tabrakan ini menyebabkan sopir Avanza dan delapan orang penumpangnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dari data yang diperoleh, korban meninggal dunia yakni Fahrul Hanafi (22), Nur Anissa (22), Isma Al Jannah (22), Nadila Anggreyani Nasution (17). Kemudian Arzita (19), Fiqih Anugrah (18), Rafika Anggreyani (17), Ahmad Ridho Zaki (16), dan Juwita Asri Sormin (19). Kesembilan orang korban tersebut diketahui merupakan warga Desa Laudendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait