KARO, iNews.id – Prestasi diukir siswa SD Methodist Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang. Sekolah yang selama ini menggeluti musik tradisional Karo itu terpilih untuk mewakili Sumatera Utara dalam lomba yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta pada 24-28 Oktober 2018.
Dalam lomba tersebut, siswa kelas 4-6 SD akan membawakan 3 lagu tradisional dari Sumatera Utara untuk dilombakan bersama dengan perwakilan 33 provinsi lainnya.
Menurut guru yang akan mendampingi para murid ke Jakarta, Roy Jonsen Girsang, SD Methodist Pancur Batu sebelumnya memenangi seleksi yang digelar oleh Kemendikbud di tingkat Sumatera Utara.
"Ada 3 sekolah yang masuk 3 besar. Namun oleh pihak kementerian kami yang dipilih untuk mengikuti konser karawitan anak Indonesia di Jakarta," kata Jonsen, Rabu (24/10/2018).
Dia menjelaskan, dalam perlombaan di Jakarta, anak-anak SD Methodist Pancur Batu akan membawakan musik tradisional dari suku Karo berjudul Inang-Inang Olo. "Kami berharap yang terbaik untuk anak-anak dan yang terbaik untuk musik tradisional Karo," kata dia.
Sementara itu, tokoh masyarakat Sumatera Utara Arya Sinulingga yang datang khusus untuk melepas generasi muda ini mengungkapkan kekagumannya kepada siswa SD Methodist Pancur Batu.
Arya menuturkan, di era sekarang sulit menemukan anak-anak yang cinta pada musik tradisional. "Ini kan bagus betul dan memang harus kita dukung sebagai orangtua mereka," kata dia.
Kecintaan anak-anak kepada seni musik tradisional, menurut Arya, sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang sangat mendukung perkembangan budaya lokal.
"Keberadaan budaya lokal bisa menumbuhkan industri kreatif. Selain itu budaya lokal juga bisa dikembangkan menjadi salah satu ornamen pariwisata yang membuat anak anak bisa tampil di sejumlah pergelaran pariwisata," ujar Ketua DPP Partai Perindo ini.
Ke depan, Arya berharap kegiatan semacam ini mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
"Jadi perlu di-support oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deliserdang. Karena sekarang anak-anak ini berangkat atas dukungan dari orangtua mereka. Jadi disayangkan karena mereka bertanding membawa nama Sumatera Utara dan Deliserdang khususnya," ujar Arya.
Pada perlombaan di Jakarta, Jumat (26/10/2018), Arya berjanji akan mendorong tokoh-tokoh Sumatera Utara untuk menonton mereka secara langsung.
"Dan kita berharap dengan dukungan semua pihak maka prestasi anak anak ini tidak akan berhenti di perlombaan kali saja namun terus hingga dapat mengharumkan nama Indonesia ke pentas dunia," ujarnya.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait