MEDAN, iNews.id - Proses pencarian korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara mengerahkan drone. Proses pencarian secara manual sangat sulit karena banyaknya bebatuan besar yang menjadi bagian dari material longsoran.
Peralatan khusus, drone dikerahkan oleh Basarnas untuk mencari korban yang diduga tertimbun material tanah dan bebatuan material longsoran tersebut.
Kepala Basarnas Medan, Budiono mengatakan, satu unit drone yang dikerahkan untuk pencarian merupakan milik Pos SAR Danau Toba. Drone ini, kata dia dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara.
"Jadi kita mencoba mengidentifikasi korban dari atas udara," ujar Budiono, Sabtu (2/12/2023).
Selain dari udara, lanjut dia pencarian dilakukan menggunakan alat berat jenis excavator. Menurutnya, tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi yang dicurigai posisi keberadaan korban.
"Hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang dan longsor melanda kawasan permukiman di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara pada Jumat, 1 Desember 2023 malam. Banjir terjadi pukul 21.30 WIB setelah kawasan itu diguyur hujan deras.
Banjir telah merusak sejumlah rumah warga. Sejumlah saksi mata juga melihat beberapa korban tertimbun material longsoran dan banjir.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait