MEDAN, iNews.id - Badan Karantina Pertanian Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengekspor kopi ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Ekspor kopi mencapai 96 ton atau senilai Rp10,9 miliar.
Pelepasan kopi tersebut dilakukan di pakbrik kopi PT. Orion Gandatama Perkasa, Jalan Selamat, Deliserdang, Sumut, Kamis (29/12/2022).
Ekspor kopi ini bukan baru pertama kali, tapi sudah berlangsung sejak 2016. Namun untuk kategori ekspor hingga 96 ton kopi khusus asal Sumut, baru pertama kali ini. Jumlah ekspor tersebut dinilai sebagai pencapain luar biasa dari pertanian asal Sumut.
Sebanyak 96 ton kopi yang diekspor merupakan jenis Arabika diambil dari sejumlah daerah di wilayah Sumut, seperti Sidikalang, Mandailing (Tapanuli Selatan), Kopi Aceh Gayo dan lainnya.
"Terkait pembinaan kita kepada petani inilah sebenarnya hasilnya. Mereka itu kan ngirimnya ke sini, dikumpuli di sini dan dibeli sama mereka lalu diekspor ke luar negeri," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Kamis (29/12/2022).
Selain dari Sumut, eskpor kopi juga diambil dari daerah Jawa Barat (Jabar) dan Bali. Bahkan dari 2016-2022 telah mengekpor kopi ke sejumlah negara lainnya, seperti China, Rusia dan Jepang.
"Kalau untuk nilai ekpor sendiri dari tahun kemarin (2021) sampai tahun ini cukup meningkat, Tahun 2021 cuma Rp27 triliun, Tahun 2022 Rp30 triliun," ucapnya.
Komisaris PT Orion Gandatama Perkasa, Sewito Ganda menyampaikan, kopi asal Sumut ini salah satu kopi yang paling banyak diminati luar negeri karena kualitas kopinya termasuk salah satu terbaik di dunia.
"Di perusahaan kami di bulan ini kita mengekspor 96 ton kopi ke negara AS dan Kanada, tahun depan kita sudah ada kontrak pengiriman ke China dan Jepang. Untuk saat ini kita fokus ke Arabika," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait