MEDAN, iNews.id - Barang milik korban tabrakan maut kereta api dan angkutan kota (angkot) di perlintasan kereta api perlintasan Jalan Sekip, Kota Medan, Sabtu (4/22/2021) hilang. Barang tersebut diduga diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab setekah kejadian yang menewaskan empat orang terjadi.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar mengatakan saat ini pihaknya masih mencari barang-barang korban yang hilang. Dari penuturan keluarga korban, sejumlah barang mereka hilang sesaat setelah kejadian.
“Kami ada beberapa laporan dari keluarga korban yang menyampaikan pada kita, seperti laptop tidak ada. Tasnya ada tapi laptopnya tak ada. Ini kami coba telusuri,” kata Sonny, Minggu (5/12/2021).
Sejauh ini, petugas berhasil mengidentifikasi tiga dari empat korban tabrakan angkot dan kereta api di Medan. Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam penyelidikan karena tidak ada identitas yang melekat di korban.
Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia yakni Batara Arengga Nasution (38), warga Jalan Kayu putih, Rusunawa, Kecamatan Medan Marelan. Kemudian Asma Nur (42), warga Jalan Karya Kecamatan Medan Barat dan Faida Naila Harahap, warga Jalan Karya Kecamatan Medan Barat
"Sementara itu, satu korban lainnya masih proses identifikasi karena tidak akan identitas yang melekat padanya," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar.
Untuk diketahui, empat orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan antara Kereta Api Sri Lelawangsa relasi Binjai-Medan nomor KA U85 dengan angkot trayek 123 rute Pancurbatu-Kayuputih bernomor polisi BK 1610 UE.
Kecelakaan diduga karena sopir angkot menerobos perlintasan saat kereta akan melintas. Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Sedangkan angkot yang mereka tumpangi ringsek. Kasus kecelakaan ini kini ditangani jajaran Polrestabes Medan.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait