BATUBARA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Batubara menetapkan status tanggap darurat bencana banjir per 8 Desember. Keputusan ini menyusul kondisi banjir yang kian meluas akibat cuaca ekstrem dalam dua pekan terakhir.
Bupati Batubara Zahir mengatakan, selain permukiman, banjir juga merendam ribuan hektare lahan pertanian. Bahkan Desa Perkebunan Sei Balai di Kecamatan Sei Balai terisolasi akibat banjir yang mengepung desa terpencil tersebut.
“Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sejumlah sungai di hulu wilayah Simalungun," ujar Zahir, Rabu (9/12/2020).
Bupati juga meninjau Desa Suka Raja dan Pematang Panjang di Kecamatan Air Putih yang mulai terendam air luapan Sungai Dalu Dalu. Kondisi terkini, posisi air sungai sudah melampaui ketinggian tanggul. BPBD bahkan juga telah mendirikan posko bencana banjir di lokasi bendungan Sungai Dalu Dalu tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait