SERDANG BEDAGAI, iNews.id – Sebuah bengkel sekaligus tempat tinggal di Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut) terbakar Sabtu (5/9/2020) malam sekitar pukul 20.20 WIB. Akibatnya, ruang tengah hingga ke dapur bangunan hangus terbakar.
Kebakaran ini menimpa bengkel sekaligus tempat tinggal milik Sitopu alias Kengkeng (52). Peristiwa ini berkokasi di Dusun I, Desa Kotarih Pekan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.
"Belum diketahui sumber api, tetapi akibat kebakaran tersebt, kerugian material ditaksir mencapai Rp50 juta," kata Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robinson Simatupang melalui Kapolsek Kotarih, Iptu Domdom Panjaitan, Minggu (6/9/2020).
Dia mengatakan, saat kejadian, lampu listrik PLN baru saja menyala. Tiba-tiba, saksi dan juga tetangga korban, Masa Br Saragih alias Mamak Parla melihat api di bagian dapur bangunan bengkel sudah membesar.
"Saksi lantas berteriak dan mengundang perhatian warga sekitar,” katanya.
Selanjutnya, saksi mata Masniah Br Sipayung keluar dari rumahnya dan melihat api di bengkel telah membesar. Saksi pun ikut berteriak.
Akhirnya dengan spontan, warga berdatangan untuk membantu memadamkan api. Merek abergotong-royong menyiramkan air menggunakan ember. Petugas dari Polsek Kotarih yang berjarak 300 meter juga langsung menuju lokasi untuk membantu memadamkan api.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 21.30 WIB, mobil Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang dipimpin oleh Eka Sianipar tiba di lokasi.
Selain itu, ada pula Tim Damkar Kecamatan Dolok Masihol, Kabupaten Serdang Bedagai yang dipimpin oleh Ahmad Alwil Harahap. Para petugas dibantu warga langsung melakukan pemadaman api.
Akibat kebakaran ini, api juga menyambar empat rumah disekitar lokasi. Antara lain rumah milik Masa Br Saragih alias Mamak Parla (60).
Bangunan dapur rumahnya habis terbakar. Akibatnya, Mamak Parla mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.
Ada juga rumah Masniah Br Sipayung (63). Dapur rumahnya terbakar dan menderita kerugian sekitar Rp5 juta.
Ketiga, rumah milik Horna Br Saragih (65). Kondisi asbes dan atap seng rumahnya hangus terbakar dengan kerugian Rp5 juta.
Terkahir rumah milik Naik Damanik (70). Kondisi dinding kanan bagian atas bangunan rumah terbakar dan mengalami kerugian mencapai Rp5 juta.
Iptu Panjaitan mengatakan, pada sesaat sebelum kejadian, pemilik bengkel tengah berada di kedai kopi. Bangunan rumah dan bengkel terbuat dari kayu sehingga menyebabkan api dengan cepat membesar.
Bangunan yang ada di sekita bengkel juga terbuat dari kayu dan bambu. Akibatnya, api dengan cepat membakar bangunan rumah.
Petugas yang melakukan olah TKP usai kejadian menemukan meteran lisrik yang ada di rumah bengkel masih dalam keadaan aktif dan normal.
"Dugaan sementara terjadinya kebakaran tersebut masih dalam Lidik. Data sementara, total kerugian material atas kejadian tersebut sekitar Rp70 juta dan tidak ada korban jiwa," kata Iptu Panjaitan.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait