Dua pegawai PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera Yubel Sitompul dan Fauzi Damanik pose bersama keluarga Rico Simanjuntak usai penyerahan bantuan biaya rumah sakit. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Rico Simanjutak, warga Andan Sari Lingkungan, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, yang berencana menjual ginjal untuk membiayai pengobatan anaknya, didengar PT PLN (Persero). Pegawai BUMN listrik itu tergerak membantu.

Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi (SRM PK) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera Rianto menuturkan, para pegawai PLN UIP Kitsum mengetahui kisah Rico dari pemberitaan iNews.id. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, para pegawai pun sepakat untuk meringankan beban Rico.

“Mohon izin menyampaikan, untuk pembayarannya sudah diproses oleh UIP Kitsum di RS, dengan total pembayaran setelah mendapat bantuan diskon dari RS menjadi Rp9.450.065. Ini kepedulian pegawai PT PLN (Persero) UIP Kitsum untuk membantu sesama tanpa bermaksud mengambilalih tanggung  jawab pemerintah atau apa pun,” ujar Rianto kepada iNews.id, Senin (6/1/2020).

BACA JUGA: Ayah di Medan Tawarkan Ginjal untuk Biaya Pengobatan Anak di Rumah Sakit 

Dia menerangkan, bantuan ini berasal dari iuran pegawai. Dari urunan itu terkumpul dana Rp9.450.065. Seiring bantuan itu, mereka pun mendoakan agar anaknya segera sembuh. Bk gayung bersambut, pihak rumah sakit pun memberi keringanan dengan mengurangi biaya pengobatan anak Rico.

“Intinya adalah dasar kemanusiaan. Kami mendoakan agar putra Pak Rico sehat wal afiat, begitu pula seluruh keluarganya,” ucap dia.

Kepada awak media, Rico mengucapkan terima kasih kepada PLN dan karyawannya yang telah peduli membantu biaya pengobatan anaknya. Dia juga berterima kasih kepada awak media yang telah membantunya melalui berita, sehingga mampu mengetuk hati para dermawan. "Terima kasih yang tak terhingga kepada PLN dan wartawan," ucapnya.

Rico berniat menjual ginjal untuk membayar pengobatan anaknya, Ranzi Hanafiz (1,2). Rico menganggap itu satu-satunya cara agar mendapatkan uang untuk melunasi biaya rumah sakit (RS) sebesar Rp11.800.000.

“Kondisi anak saya, ada keretakan di kepala setelah terjatuh. Usai dirawat di rumah sakit, kondisinya membaik. Tapi, karena saya tidak mampu, untuk makan pun susah saya pun ingin menjual ginjal saya untuk membebaskan istri dan anak saya,” katanya, Minggu (5/1/2020).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network