Petugas BPBD membantu evakuasi warga terdampak banjir di Kota Medan, Sumatera Utara. (Foto: BNPB)

MEDAN, iNews.idHujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut) sejak akhir pekan menyebabkan banjir besar di tiga daerah, yakni Kota Medan, Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Batubara. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 13.000 jiwa terdampak dan ratusan warga harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hujan ekstrem yang mengguyur Kota Medan pada Minggu (12/10/2025) malam menyebabkan 3.799 kepala keluarga atau 10.841 jiwa terdampak. Selain itu 3.361 rumah tergenang banjir.

“Hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah di Kota Medan menggenangi sejumlah rumah warga. Kenaikan debit air secara tiba-tiba memaksa sekitar 845 warga mengungsi ke tempat ibadah dan sekolah terdekat,” ujar Abdul Muhari, Senin (13/10/2025).

Banjir terpantau melanda delapan kecamatan dan 18 kelurahan, antara lain Medan Maimun, Medan Johor, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Labuhan, Medan Selayang, Medan Baru, dan Medan Amplas. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 70 sentimeter.

BPBD Kota Medan dibantu relawan dan TNI-Polri mengevakuasi puluhan warga serta mendistribusikan bantuan darurat. Hingga Senin pagi, sebagian wilayah masih terendam, dan petugas terus bersiaga mengantisipasi hujan susulan.

Banjir juga melanda Kota Tebing Tinggi setelah tanggul Sungai Bahilang di Kecamatan Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai jebol pada Minggu (12/10/2025) siang. Air meluap dan merendam dua kecamatan dan empat kelurahan, yaitu Padang Hulu (Kelurahan Persiakan) serta Tebing Tinggi Kota (Pasar Gambir, Mandailing, dan Pasar Baru).

“Sebanyak 647 kepala keluarga atau 2.531 jiwa terdampak dan 640 rumah tergenang dengan tinggi air antara 30 hingga 70 sentimeter,” ujar Abdul Muhari.

BPBD Kota Tebing Tinggi telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) dan pengelola Bendung Bajayu serta Bendung Sibarau untuk mengontrol debit air di Sungai Padang dan Sungai Bahilang.

Sementara itu di Kabupaten Batubara, banjir terjadi di Kecamatan Medang Deras sejak Sabtu (11/10/2025) malam akibat hujan deras dan meluapnya air sungai. Desa Sei Buah Keras dan Nenassiam menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan ketinggian air antara 30 hingga 60 sentimeter.

Sebanyak 65 kepala keluarga terdampak, sementara satu sekolah, satu TPU, 200 meter jalan, 31 hektare sawah, dan 65 hektare kebun sawit ikut terendam air.

“BPBD Kabupaten Batubara sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mendata serta menangani banjir. Saat ini, air mulai surut,” ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network