MEDAN, iNews.id - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan sembako yang dicuri dari rumah dinas merupakan bantuan sosial (bansos) dari Pemko Medan. Sembako tersebut bukan milik pribadi Bobby.
"Sembako yang hilang bukan untuk konsumsi (pribadi), sembako akan dibagikan kepada masyarakat," kata Bobby di Balai Kota Medan, Senin (27/5/2024) petang.
Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, hilangnya sembako itu pertama kali terungkap saat sedang memilah barang pribadi dan milik Pemko Medan. Dari kegiatan memilah itu, diketahui ada banyak barang sembako milik Pemko Medan yang hilang.
"Jadi bukan barang pribadi saya ataupun keluarga. Itu barang Pemko Medan," ucapnya.
Bobby pun menyerahkan penanganan kasus hilangnya sembako itu pada Sekretariat Pemko Medan. Kasus pencurian itu kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan.
Polisi sudah menetapkan tiga tersangka kasus pencurian di rumah dinas Wali Kota Medan. Mereka masing-masing EN, AD dan AS. Tersangka EN adalah juru masak di rumah dinas dan AD, suaminya. Sedangkan AS adalah oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) rumah dinas Wali Kota Medan.
"Ketiganya sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditahan," kata Kastreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba.
Jama menyebut, kerugian akibat pencurian hanya Rp3 juta, bukan miliaran rupiah seperti yang dinarasikan pada video yang telah viral di media sosial.
"Ya, laporan ke kita yang nilainya sekitar Rp3 juta. Kalau yang sampai Rp1 miliar tidak ada," ucap Jama.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait