Polisi memeriksa KTP dari warga yang akan masuk ke Mapolres Madina. Polres Madina memperketat pengamanan menyusul aksi teror pembakaran di Mapolres Dharmasraya, Sumbar. (Foto: iNews/Ahmad Husein Lubis)

MANDAILING NATAL, iNews.id – Polres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) memperketat pengamanan di pintu-pintu masuk dan keluar polres untuk mengantisipasi aksi teror seperti di Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar). Pengamanan dilakukan selama 24 jam dan menambah personel penjagaan.

Dari pantauan, personel yang menjaga pintu masuk dan keluar Mapolres Madina ditambah dari sebelumnya dua orang menjadi empat orang, termasuk body system. Body system artinya, satu petugas polisi dikawal satu polisi bersenjata.

Petugas memeriksa setiap orang yang akan masuk ke Mapolres Madina, termasuk memeriksa kartu identitas seperti kartu tanda penduduk (KTP), tas, dan barang bawaan. Setelah pemeriksaan selesai, petugas memberikan tanda pengenal tamu Polres Madina berwarna hijau kepada tamu yang harus digunakan selama di area mapolres.

Sementara bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu identitas, tidak diperkenankan masuk. Mereka diminta kembali setelah melengkapi kartu identitasnya. Hal ini berlaku bagi setiap orang, termasuk para kerabat polisi.

“Pengamanan yang diperketat ini untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman teror, termasuk penyerangan ke kantor polisi seperti yang terjadi di Mapolres Dharmasraya Sumatera Barat,” kata Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolres) Madina, Kompol Marudut Hutabarat, Selasa (14/11/2017).

Kompol Marudut juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan di pintu masuk Mapolres Madina. “Mohon maaf kepada masyarakat yang akan menerima pelayanan di Polres. Kami bukan mengganggu, tapi ini untuk keamanan Polres Madina,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network