Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau RS Martha Friska Medan. (Foto: Humas Pemprov Sumut)

MEDAN, iNews.id - Gubernur Edy Rahmayadi meninjau langsung kondisi pasien dan petugas kesehatan di rumah sakit (RS) Martha Friska yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 di Kota Medan, Sulawesi Utara. Kedatangannya disambut hangat para dokter dan perawat serta tenaga kesehatan lain.

“Saya ke sini mau lihat semuanya. Saya tanya ke pasien tadi di dalam, kondisinya baik. Berarti kalian (tenaga kesehatan) melaksanakan tugas dengan baik. Saya sempat berfikir negatif, tetapi setelah saya lihat semua oke,” ujar Eddy, seusai meninjau pasien dari ruang kendali RS, Selasa (5/5/2020)

Meskipun tidak dibenarkan bertemu langsung, gubernur menceritakan bagaimana dia bisa berkomunikasi hingga merasakan sedekat mungkin dengan warganya yang dirawat dalam RS tersebut. Karena itu, dia melakukan sambungan telepon sambil melihat keadaan mereka di ruang pasien Covid-19 melalui CCTV.

“Jadi mereka ini kan rata-rata sudah di atas 14 hari. Laporan ke saya, mereka sehat dan sudah stabil, tetapi menunggu kepastian hasil swab yang sudah dilakukan atau dikirim ke Jakarta. Setelah saya lihat, mereka memang sehat, bahkan saya suruh push-up,” ucapnya.

Edy juga menyinggung soal adanya kabar miring tentang petugas kesehatan yang ditelantarkan atau tidak diurus Pemprov Sumut atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya, isu itu sangat kurang baik mengingat selain upaya terus dilakukan semua pihak guna menuntaskan wabah tersebut. Tenaga kesehatan juga tetap bersemangat merawat pasien.

“Kalau ada yang bilang tidak digaji, itu tidak benar. Soal uangnya, memang sedang diproses,” ucapnya.

Gubernur sekaligus menyampaikan insentif yang akan diberikan pemerintah kepada petugas di RS rujukan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat/bidan serta tenaga kesehatan lainnya.

Edy mengakui ada sedikit kekhawatiran saat akan masuk ke dalam gedung RS Martha Friska. Namun baginya, semua yang bertugas merupakan anak-anaknya, rakyat Sumut. Dan sama sekali tak terlihat rasa takut dari mereka untuk mengabdi sebagai benteng terakhir melawan Covid-19.

“Takut itu pasti, tetapi mereka ini anak-anak saya, para petugas. Mereka saja tak khawatir. Mereka semangat mengabdi. Saya gubernur masa nggak berani. Banyak orang yang protes memang, selain kondisi usia saya dan sedang puasa. Tetapi saya harus buktikan ini semua, selama protokol kesehatan saya ikuti,” katanya.

Seusai meninjau pasien ke dalam RS dan bertemu langsung dengan petugas kesehatan di halaman gedung, Edy juga menyempatan diri menemui para petugas keamanan yang berjaga di halaman parkir dan pintu gerbang RS. Dia memberi motivasi kepada personel Satpol PP dan TNI/Polri agar tetap semangat mengawal penanganan Covid-19 hingga tuntas.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network