MEDAN, iNews.id - Pembatalan perjalanan wisata luar negeri dari dan ke Sumatera Utara terus meningkat dengan dalih khawatir serangan virus korona (Covid19) yang mewabah hingga ke berbagai negara. Banyak warga masih ketakutan.
"Ada konsumen yang langsung membatalkan dan sebagian menunda perjalanan dari dan ke Sumut," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Minggu (1/3/2020).
Menurut dia, turun dan bahkan nyaris tidak adanya wisatawan asing yang datang dan warga Sumut yang berangkat ke luar negeri, membuat bisnis perjalanan wisata di Sumut drastis turun.
"Bisnis perjalanan wisata benar - benar hancur. Apalagi wisata umrah terganggu juga akhirnya," katanya.
Alasan dia, wisatawan biasanya melakukan pemesan paket wisata atau minimal tiket penerbangan untuk berwisata pada jauh hari sebelum keberangkatan.
"Virus Covid19 benar - benar mengganggu bisnis pariwisata.Kasus Virus Corona lebih memberi dampak negatif dibandingkan saat krisis global," ujar Solahuddin.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana, menyebutkan, virus korona juga berdampak pada menurunnya hunian hotel. Terutama tamu dari Malaysia dan Singapura.
"Biasanya tamu Malaysia dan Singapura masih tetap ada menginap di hotel walau ada krisis global. Namun sejak serangan Virus Corona nyaris tidak ada," ujarnya.
Hunian hotel semakin sepi karena wisatawan nusantara juga terlihat tren menurun. Penurunan hingga 50 persen.
"Hunian hotel tidak sampai 50 persen.Tamu kebanyakan dari lokal atau sekitar Sumut," ujar Denny.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait