TANJUNGBALAI, iNews.id - Dua orang terduga teroris diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Jumat (18/3/2021). Dari tangan keduanya, Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan aksi teror yang dilakukan keduanya.
Kepala Lingkungan (Kepling) I, Kelurahan Pahang, Datuk Bandar, Tanjungbalai Syafrizal membenarkan dua orang warganya diamankan oleh polisi, Jumat (19/3/2021). Dia kedua warganya yang berinisial AS dan FR diamankan petugas di dua lokasi yang berbeda di Kelurahan Bunga Tanjung.
"Saya tahu setelah dipanggil ditelpon sama petugas untuk melakukan penggeledahan rumah," kata Syafrizal, Jumat (19/3/2021).
Syafrizal mengatakan dalam proses penggeledahan tersebut, petugas terlihat mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersangka. Di antaranya sebilah samurai, satu selongsong peluru, dan empat buah buku tabungan.
"Mereka juga mengamankan bukti-bukti transferan rekening," ujarnya.
Syafrizal mengaku mengenal kedua pelaku yang diamankan Densus 88 Antiteror. Mereka diketahui pernah bekerja sebagai penarik becak di Kota Tanjungbalai.
"Sekarang setahu saya dia sudah bekerja sebagai tukang bekam," katanya.
Syafrizal mengaku tidak menyangka kedua warganya tersebut diamankan petugas karena terkait terorisme. Dia mengaku mengenal keduanya dan kerap bertegur sapa.
"Saya beberapa kali ke rumahnya untuk mengambil keperluan administrasi bantuan pemerintah. Saat ke rumahnya dia memang sedang membekam," ucapnya.
Diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap delapan orang terduga teroris di Sumatra Utara. Masing-masing dari Kota Tanjungbalai dan Medan.
"Dua orang dari Tanjungbalai dan enam orang di Medan," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi, Jumat (19/3).
Ditanya mengenai identitas delapan terduga teroris tersebut, Hadi belum bisa mengungkapkannya. Dia hanya menyebut informasi lebih lanjut terkait penangkapan tersebut akan disampaikan langsung Densus 88.
"Nanti akan disampaikan tim Densus. Ini masih dilakukan pengembangan," katanya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait