ASAHAN, iNews.id - Seorang ibu pedagang kuliner ayam guling di Asahan, Sumatera Utara curhat di media sosial. Dia tak terima dituding menjual ayam tiren.
Sri Dewi Yanti sehari-hari berjualan ayam guling di Kecamatan Simpang Empat, Asahan. Melalui Facebook miliknya, dia mengklarifikasi tudingan yang menyebut dirinya menggunakan ayam tiren dalam berdagang.
Sembari menangis, dia tak menyangka usaha kuliner yang dijalani sepi akibat tudingan yang menyebut dirinya menggunakan ayam tiren.
"Aku dituding jual ayam tiren, aku enggak terima," kata Sri dalam video yang dilihat, Rabu (31/5/2023).
Dia menyebut ayam yang digunakan untuk berdagang ayam guling adalah ayam frozen (beku) dan higienis serta memiliki kualitas baik.
Kendati sepi, dia menyebut usaha kuliner yang digelutinya selama setahun lebih ini masih normal bahkan perlahan mulai ramai kembali.
"Aku enggak berharap untuk banyak. Biar sedikit yang penting berkah," katanya.
Ayam guling yang dijual Sri rasanya empuk dan berharga ekonomis yakni Rp45.000 per ekor sehingga terjangkau oleh masyarakat.
Sri berharap yang menyebar fitnah dirinya menggunakan ayam tiren segera bertemu dengan dirinya.
Seorang pelanggan, Rony Prabu mengaku tak terpengaruh dengan kabar ayam tiren tersebut.
"Enggak ada pengaruh, aku sudah langganan di sini," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait