LANGKAT, iNews.id - Ribuan mahasiswa, aktivis dan elemen masyarakat menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (1/9/2025). Mereka menyuarakan tuntutan agar tunjangan anggota DPR dicabut.
“Cabut tunjangan jumbo DPR! Bubarkan DPR!” teriak massa dalam orasinya.
Aksi sempat diwarnai ketegangan akibat ledakan keras dari arah belakang gedung. Setelah diselidiki, ledakan tersebut berasal dari trafo listrik milik PLN yang terbakar.
Suara dentuman sempat membuat suasana mencekam dan orasi dihentikan sementara.
Di tengah situasi tersebut, Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin turun langsung menemui massa. Sribana Perangin-angin didampingi Dandim 0203/Langkat Letkol Inf Medwin Sangkakala dan Kapolres Langkat AKBP Davit Triyo Prasojo.
“Saya akan teruskan aspirasi masyarakat Langkat ke DPR RI. Kritiklah kami jika salah. Kami mohon maaf atas kekeliruan selama ini. Ke depan kami berjanji memperbaiki kinerja dengan mengedepankan kepentingan rakyat,” ujar Sribana di hadapan peserta aksi.
Sebagai bentuk komitmen, seluruh fraksi DPRD Langkat menandatangani kesepakatan tertulis bersama perwakilan massa. Kesepakatan tersebut memastikan bahwa tuntutan warga akan diteruskan ke pemerintah pusat.
Meski aksi berlangsung damai, aparat intelijen sempat mendeteksi adanya kelompok lain yang diduga hendak memicu kericuhan. Mereka disebut membawa gerinda listrik untuk merusak fasilitas DPRD dan Pemkab Langkat.
Rencana tersebut batal setelah kesepakatan tercapai. Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Sebagai bentuk penghormatan, DPRD Langkat membagikan air mineral kepada peserta aksi. Aksi ini menjadi simbol kuat aspirasi rakyat yang disampaikan secara damai dan bermartabat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait