MEDAN, iNews.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berkomentar tentang wacana peniadaan jabatan gubernur. Wacana itu sebelumnya dikemukakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Edy Rahmayadi mengatakan Muhaimin harus menjelaskan kepada publik maksud dari wacana tersebut. Edy mengaku keberatan dengan wacana itu.
"Tanya sama dia lah (Muhaimin). Gubernur dihapus kan gak ada kerjaan lagi gubernur 38 provinsi. Siapa yang kasih kerjaan Gubernur-gubenur itu," ucap Edy Rahmayadi usai menjamu Ridwan Kamil di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa (31/1/2023).
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, wacana itu harus ditanyakan ke rakyat. Dia menilai, wacana itu lebih pas ditanyakan terlebih dahulu kepada rakyat.
"Kalau mau melakukan perubahan tanyalah kepada rakyat. Eksistensi gubernur, walikota, presiden, partai juga dulu diputuskan sesuai aspirasi rakyat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
"Jadi pertanyaan nya, kalau ada perubahan-perubahan silahkan. Karena negara ini dibangun atas kesepakatan. Kesepakatan tertinggi datang dari rakyat," ucapnya lagi.
Dijelaskan olehnya, bentuknya bisa dilakukan referendum. Apabila rakyat setuju dan menerima usulan itu maka dibuat kesepakatan baru.
"Kalau rakyat tetap membutuhkan karena merasakan kemanfaatan yang luar biasa juga harus dihormati. Jadi kesimpulannya tanyalah kepada rakyat," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait