NIAS SELATAN, iNews.id – Memasuki hari kedua, evakuasi enam korban yang tertimbun longsoran tebing di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), belum membuahkan hasil. Medan berat dan terjal serta tidak memadainya peralatan membuat proses pencarian korban sangat sulit.
Pantauan iNews, personel gabungan TNI, Polri dan Basarnas bersama masyarakat dengan menggunakan peralatan seadanya secara manual coba untuk mencari korban di bawah longsoran sepanjang hampir 500 meter. Material tanah yang bercampur berbatuan memuat sulitnya proses evakuasi.
“Kami akan lanjutkan kembali evakuasi esok hari (pagi ini). Lokasi longsoran curam dan terjal,” kata Dandim 0213 Nias Lekol Inf Reymond Purba, Minggu (11/11/2018).
Dia menjelaskan, pencarian selanjutnya akan mengerahkan alat berat yang sedang dalam perjalanan untuk didatangkan. Namun lokasi yang jauh memang menjadi kendala karena titik longsor berjarak sekitar empat kilometer (Km) dari jalan besar dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
“Alat berat sudah akan didatangkan, namun terkendala akses menuju ke lokasi. Kami akan terus upayakan,” ujarnya.
Diketahui, cuaca buruk yang melanda Kepulauan Nias dalam sepekan ini mengakibatkan longsor di Desa Sukamaju Mohili, Sabtu (10/11/2018). Satu unit rumah roboh dan tujuh orang warga tertimbun longsoran.
Satu dari tujuh korban berhasil dievakuasi. Korban yang masih anak-anak tersebut ditemukan tewas dalam timbunan tanah. Sementara enam orang lain masih dalam pencarian.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait