SIMALUNGUN, iNews.id - Seorang pensiunan TNI ditemukan meninggal saat berada di Pemandian Wisata Alam Inda, Kampung Gunung Huta II, Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (13/5/2024) malam. Korban diketahui bernama Muhidin (61).
Informasi yang dihimpun, saat itu Muhidin bersama istri Sumber Wati (57) dan sejumlah rekannya berangkat ke Pemandian Wisata Alam Inda. Mereka datang ke lokasi tersebut usai mengunjungi rumah teman mereka bernama Darmo (62) pukul 20.00 WIB.
Keinginan Muhidin untuk mandi di tempat pemandian pada malam hari sebenarnya sempat ditolak sang istri. Namun akhirnya mereka tetap menuju lokasi pemandian.
Setiba di lokasi, Muhidin tiba-tiba duduk di tepi sungai dan tampak lemas hingga tergeletak di atas batu. Istrinya yang panik mencoba membangunkannya namun tidak mendapat respons.
Sang istri kemudian meminta tolong kepada rekan Muhidin bernama Supronoto (62) yang berada tidak jauh dari mereka. Supronoto segera meminta bantuan pada sejumlah orang yang ada di pemandian itu untuk mengangkat tubuh Muhidin ke bagian atas pemandian.
Setelah membawa tubuh Muhidin ke bagian atas pemandian, mereka lalu memeriksa kondisinya. Namun sayang, Muhidin sudah meninggal dunia.
Insiden itu kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan kemudian diteruskan ke Polsek Perdagangan, Polres Simalungun. Polisi kemudian membawa jasad Muhidin ke Puskesmas setempat untuk diperiksa lalu kemudian mengembalikan jenazah Muhidin ke keluarganya.
Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.
"Iya benar, kejadiannya semalam sekitar pukul 21.30 WIB," kata AKP Juliapan, Selasa (14/5/2024) malam.
Juliapan menegaskan berdasarkan keterangan saksi-saksi yang mereka peroleh, disimpulkan insiden itu bukanlah merupakan tindak pidana. Apalagi dari hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas puskesmas setempat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga Muhidin juga telah menyatakan kematiannya karena kondisi kesehatan. Seperi sakit hipertensi, gangguan jantung dan sering mengalami masuk angin.
"Keluarga sudah menerima kematian tersebut dan menolak dilakukan autopsi," ujar Juliapan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait