Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah. (Foto: Antara)

MEDAN, iNews.id - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah menyebut jangan ada lagi stigma negatif yang mendorong tindakan diskriminasi terhadap pasien corona. Terpapar Covid-19 bukanlah aib atau kutukan dari Tuhan dan keinginan dari pasien, karena itu hal seperti ini harus dihentikan.

Dia mengungkapkan, adanya stigma negatif ini dikhawatirkan dapat menjatuhkan mental pasien corona. Begitu pula yang sudah sembuh, mereka tidak perlu dijauhi.

“Tidak perlu takut. Tetapi tentu tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan dan disiplin sesuai arahan. Masker tetap harus digunakan dan menjaga jarak. Berikan dukungan jika ada orang yang Anda kenal menderita Covid-19. Jangan membuat mereka merasa dikucilkan,” ujarnya dalam konferensi pers secara live streaming, Senin (20/4/2020).


Dia menginformasikan, gugus tugas telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) kepada 33 kabupaten/kota se-Sumut. Dengan rincian Coverall 4.825 buah, masker 37.725 helai dan sarung tangan 35.300 pasang.

"APD ini diperuntukkan untuk membantu lebih kurang 600 pusat kesehatan masyarakat sebagai fasilitas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.

Adapun update data pasien yang terpapar Covid-19 per tanggal 20 April 2020 di Sumut hingga pukul 17.00 Wib yakni, pasien dalam pengawasan (PDP) 148 orang. Kemudian positif dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 83 orang dan hasil rapid test 23 orang. Total positif corona ada 106 orang. Sementara pasien sembuh 13 orang dan meninggal 10 orang.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network