MEDAN , iNews.id - Guru olahraga diduga lecehkan belasan murid dengan memegang dada hingga memeluk sudah dinonaktifkan. Terduga pelaku LS ini terancam dipecat jika terbukti melecehkan.
"Iya kalau terbukti kita pecat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, Senin (5/11/2022).
Laksamana mengaku belum mengetahui pasti status guru tersebut, apakah pegawai negeri sipil (PNS) atau honorer. Dinas Pendidikan masih menunggu data dari kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Laksamana memastikan saat ini LS dinonaktifkan. LS dilarang mengajar sampai penyelidikan selesai.
"Sudah nonaktif sekarang. Kita serahkan sepenuhnya kepada Polisi lah. Karena kan sudah masuk ranah hukum," ucapnya.
LS diduga melecehkan 14 siswi di saat jam pelajaran sekolah. Pelaku kerap meraba dada dan memeluk korban. Aksi ini diduga dilakukan LS di ruang baca hingga kelas.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait