LABURA, iNews.id - Sebanyak 12 siswa menjadi korban pencabulan oknum guru di salah satu SMP Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Tersangka MS (27) mengaku aksi bejatnya berlangsung dari Juni 2022 sampai Mei 2023.
Pelaku ditangkap atas laporan dan pengaduan orang tua siswa yang menjadi korban. Dari hasil pemeriksaan, pencabulan dilakukan di beberapa tempat di asrama putra sebanyak 18 kali dan di asrama pengasuh dua kali.
Kapolres Labuhanbatu AKPB James H Hutajulu mengatakan, MS juga rupanya melakukan tindakan kekerasan terhadap sejumlah siswa.
"Tersangka juga melakukan kekerasan terhadap siswa dengan lokasi di masjid dengan kekerasan 13 kali dan lapangan posko sebanyak 4 kali," kata, Rabu (31/5/2023).
Modus memanfaatkan kedekatan dengan siswanya sebagai guru pengasuh. Tersangka melakukan aksinya secara diam-diam dan sembunyi sembunyi dengan cara mengendap masuk ke kamar para siswa.
Dari kesaksian para korban, pelaku masuk ke kamar dan bermalam tanpa sepengetahuan mereka. Saat siswa lelap tidur dan tersangka secara acak memilih korbannya dan membuka kain sarung yang dipakai korban sambil meraba dan mencabulinya.
Menyadari perbuatan tersangka, sejumlah korban pun takut dan tidak mau masuk sekolah. Orang tua korban curiga sehingga terbongar aksi bejat pelaku.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait