MEDAN, iNews.id – Pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin mengundang keprihatinan sejumlah pihak di Sumatera Utara. DPRD Sumut meminta aparat segera mengungkap pelaku pembunuhan Jamaluddin.
Sebelumnya Jamaluddin ditemukan tewas di sebuah mobil Toyota Land Cruiser di areal perkebunan sawit Desa Suka Rame, Kutalimbaru, Deliserdang, Jumat (29/11/2019). Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menyayangkan peristiwa pembunuhan Jamaluddin tersebut.
Baskami mengatakan sebelum Jamaluddin, pegiat lingkungan Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir pada tanggal 6 Oktober 2019 lalu. Ia ditemukan terkapar dengan luka bekas pukulan benda tumpul di kepala di terowongan Titikuning, Medan pada 3 Oktober 2019.
“Sangat disayangkan peristiwa seperti ini terjadi lagi. Kami yakin Polda Sumut dan Polresta Medan bisa mengungkap kasus ini. Kami juga meminta Polda memperkuat intelijen di wilayah masing-masing,” ujar Baskami ditemui di Kantor DPRD Sumut, Medan, Rabu (4/12/2019).
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan pelaku dan motif pembunuhan Jamaluddin harus terungkap. “Karena hakim ini merupakan penegak hukum. Karena kalau ada penegak hukum dibunuh pasti ada sebuah misteri,” kata Baskami.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan, Masdar Limbong mengatakan pembunuhan Jamaluddin bisa mendiskreditkan penegakan hukum di mata masyarakat. Oleh karena itu ia juga meminta kepolisian segera mengungkap kasus tersebut. Serta memberi jaminan keamanan bagi penegak hukum terutama hakim.
“Hakim kan orang terdepan dalam membela kebenaran, kalau penegak hukum mendapat ancaman bagaimana masyarakat mendapatkan keadilan,” ujar Masdar.
Hingga kini aparat masih mengejar pelaku pembunuhan Jamaluddin. Polisi menduga pelaku adalah orang dekat korban. Polisi telah memeriksa asisten Jamaluddin sebagai saksi.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait