MEDAN, iNews.id - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan pemerintah Desa Huta Bargot, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas (Palas) memasang perangkap jebakan harimau liar. Jebakan tersebut dipasang di perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Desa Huta Bargot, Minggu (28/11/2021).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, BBKSDA Sumut Darmawan mengatakan alat perangkap terseebut dipasang setelah pihak mendapatkan laporan masyarakat terkait muncul seekor harimau liar di kawasan tersebut. Harimau tersebut diliohar warga di perkebunan masyarakat Desa Huta Bargot dan Desa Pagaranbira Julu.
"Selain itu, harimau itu juga terlihat di seputaran Desa Pagaranbira Jae," kata Darmawan.
Selain memasang perangkap, petugas juga memasang camera trap di seputaran lokasi. Selain itu, petugas juga menemukan bekas jejak harimau warga di TPU Desa Pagaranbira Jae.
"Sementara perangkap jebakan, kami fokuskan pemsangannya di perkebunan masyarakat des ini ( Hutabargot). Besok di sekitar lokasi perkebunan masyarakat Desa Pagaranbira Jae," ucapnya.
Untuk menghindari agar tidak terjadinya konflik antara masyarakat dengan HS liar, warga diminta untuk tetap waspadadan berhati. Warga diminta untuk menyampaikan informasi ke BBKSDA apabila ada menemukan atau melihat keberadaan HS liar tersebut, untuk diantisipasi bersama.
Dari hasil rekaman camera trap, seekor harimau liar berhasil terekam. Hewan tersebut diketahui berusia dewasa dengan panjang dengan panjang sekitar dua meter dan tinggi sekitar satu meter lebih. Dugaan sementara, hewan tersebut dalam keadaan sakit saat terekam kamera trap.
"Jalannya juga sempoyongan, makanya perkiraan kami harimaunya sedang sakit. Karena bekas kotorannya juga kami temukan berceceran di jalan menuju perangkap jebakan ini semalam," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait