DELISERDANG, iNews.id – Kondisi kesehatan Gilang Tama Alfarizi (4) balita asal Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) yang tertidur selama 27 hari mulai menunjukkan perkembangan positif setelah dirawat di RSUD Deliserdang.
Gilang tampak sudah dapat merespons orang yang di sekitarnya walaupun masih dalam kondisi penurunan kesadaran. Gilang juga sudah mampu membuka matanya dalam beberapa saat. Gilang yang berdomisili di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Paka, Deliserdang sebelumnya dirawat di RSUP Adam Malik, Medan. Oleh dokter, balita tersebut diduga mengalami radang otak.
Namun, belum sempat diperiksa intensif, orang tua Gilang memilih membawa pulang anaknya dengan alasan ingin dirawat di rumah. Selang beberapa hari, Gilang dibawa kembali ke rumah sakit. Kali ini, di RSUD Deliserdang.
Direktur UPT RSUD Deliserdang, dokter Hanif Fahri mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Deliserdang selama tiga hari, Gilang didiagnosis menderita meningoencephalitis atau infeksi di bagian otak, sehingga kehilangan kesadarannya.
Menurut Hanif, meningoencephalitis merupakan satu gangguan yang menyebabkan fungsi otak dalam hal ini selaput otak dan fungsi otak secara keseluruhan sehingga kesadaran penderitanya menurun.
"Untuk langkah awal kita sudah melakukan pemeriksaan poto torlak, pemeriksaan darah, dan CT scan yang memang terindikasi ke arah sana (meningoencephalitis)," kata Fahri.
Namun, Fahri mengatakan bahwa pihaknya masih akan memeriksa Gilang untuk memastikan hal tersebut. "Kita melakukan photo magnetic resonance imageing di salah satu rumah sakit di Kota Medan," kata Hanif.
Editor : Kastolani Marzuki
penyakit aneh sumut rsud deliserdang gilang tama alfarizi infeksi otak meningoencephalitis balita tidur panjang
Artikel Terkait