TAPUT, iNews.id - Sumber mata air belerang panas di lokasi pemandian Air Panas Sipoholon mengering usai gempa bumi yang melanda Tapanuli Utara, Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (1/10/2022). Terkait penyebabnya, pihak BMKG masih membutuhkan penelitian.
Akun Facebook Erika Sihombing mengunggah kejadian mengeringnya mata air panas belerang di Sipoholon Taput. Dia pun berharap tidak ada gempa besar lagi.
"Ini sekilas vidio keadaan air panas Sipoholon airnya hilang tiba-tiba. Itu menandakan kita harus lebih waspada. Semoga tidak terjadi gempa lagi," tulisnya dalam akun media sosialnya.
Sementara itu, Kepala Balai BMKG Sumut, Hendro Nugroho mengatakan, belum bisa menyebutkan penyebab pastinya. Meski tak dipungkiri, getaran gempa bumi yang melanda Taput bisa jadi sebagai penyebabnya.
"Kalau untuk aktivitas geothermal memang ada hubungannya dengan gempa bumi. Hanya saja, untuk kepastiannya, apakah itu disebabkan oleh gempa bumi, dini hari tadi, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut," katanya.
Dikatakan, salah satu hal yang mempengaruhi geothermal yakni gempa tektonik. Walaupun aktivitas magma yang berada di bawah permukaan tanah juga dimungkinkan sebagai penyebabnya.
"Namun, pergeseran kerak bumi yang mengakibatkan terjadinya gempa hanya merupakan salah satu faktor saja yang mengakibatkan mengeringnya sumber air panas tersebut," katanya.
"Makanya, untuk memastikan penyebab mengeringnya (mata air belerang panas Sipoholon) butuh penelitian lebih lanjut," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait