Calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Kekayaan alam yang dimiliki Sumatera Utara (Sumut) harus diiringi dengan keahlian sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, calon wakil gubernur (cawagub) Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), menilai geliat ekonomi kerakyatan dari tingkat terkecil harus mendapat perhatian pemerintah. Jangan sampai potensi SDM yang ada tergiur bisnis haram peredaran narkoba.

Di hadapan jamaah Masjid Taqwa Polonia, Medan, dan komunitas tukang becak, Ijeck mengatakan bahwa keuntungan melimpah yang ditawarkan dari bisnis narkoba membuat masyarakat tergiur sehingga enggan menghidupkan sektor usaha lain. "Situasi hari ini, seperti keamanan dan maraknya narkoba, disebabkan ekonomi masyarakat. Karena itu saya mengajak agar masyarakat Sumut harus kaya, baik secara ekonomi dan keilmuan,” kata Ijeck, Senin (30/4/2018).

Menurut dia, pangkal persoalan impitan ekonomi dikarenakan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang. Bandar-bandar narkoba mencoba terus menawarkan bisnis haram tersebut kepada masyarakat. Begitu masyarakat ketagihan menjalankan bisnis tersebut, kata Ijeck, seluruh sendi sosial dan agama pun menjadi berantakan.

"Ketika ketagihan yang mulanya ditawari gratis akhirnya diwajibkan beli. Rutin mengonsumsi dan kecanduan. Di sini sebenarnya akar masalah yang harus diselesaikan bersama," ucapnya.

Dia berpendapat, dibutuhkan peran pemerintah untuk menghadirkan lapangan pekerjaan. Terlebih, Sumut memiliki sumber daya alam yang besar. "Dengan demikian, waktu akan terisi positif dan perekonomian masyarakat semakin membaik. Serta hal-hal yang tidak baik itu akhirnya bisa ditinggalkan," ungkapnya.

Menurut Ijeck, sumber daya manusia yang dimiliki Sumut sangat luar biasa, termasuk dalam hal berwirausaha. Namun, selama ini pemerintah terkesan belum sungguh-sungguh memperhatikan. Contohnya, kata dia, komunitas tukang becak Masjid Taqwa Polonia yang mampu memproduksi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi.

"Saya pikir kemauan dan kemampuan masyarakat itu ada. Pengrajin yang ada juga mau menyalurkan ilmunya dengan membentuk kelompok-kelompok usaha. Dengan kemampuan sendiri ini saja tanpa bantuan pemerintah mereka bisa eksis. Terlebih jika pemerintah hadir memberikan bantuan," ujarnya.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network