MEDAN, iNews.id - Polisi menangkap seorang terduga pelaku tindak pidana penipuan yang menyasar para driver ojek online di Kota Medan, Sumatra Utara. Identitas pelaku yakni berinisial IAP (24) warga Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Pelaku ditangkap lebih dahulu oleh kawanan driver ojek online yang menjadi korbannya. Polisi yang menerima informasi kemudian melakukan penangkapan.
"Kami dapat informasi kalau para pengemudi ojek online mengamankan seorang terduga pelaku penipuan. Kami lalu periksa dan tangkap pelaku di Jalan Perwira II, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel," ujar Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin didampingi Kanit Reskrim Iptu Jefri Simamora, Rabu (11/8/2021).
Arifin mengatakan, dalam menjalankan aksinya pelaku memanfaatkan fitur jasa pengiriman di aplikasi ojek online. Dia berpura-pura menjadi penjual barang yang hendak mengirimkan pesanan kepada pembeli.
"Tersangka berpura-pura menjadi penjual barang ini kemudian memesan ojek online. Barang yang dikemas rapi itu berisi air mineral, kain bekas dan sepatu bekas. Kemudian tersangka meminta uang pembayaran barang itu terlebih dulu kepada driver ojek dan nantinya diganti penerima barang tersebut," katanya.
Tanpa ada rasa curiga, korban yang merupakan driver ojek online memberikan uang yang diminta pelaku.
"Ternyata yang menerima barang itu alamat fiktif alias tidak ada," ucapnya.
Arifin menegaskan, pelaku bersama beberapa temannya yang masih DPO sudah berkali-kali melakukan penipuan.
"Korban (driver ojek online) terakhir mengalami kerugian Rp2.650.000," ujar Kapolsek.
Saat ini, polisi masih mengejar beberapa rekan tersangka yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan tersebut.
"Ada beberapa orang yang masih kami kejar," katanya.
Sementara itu, tersangka IAP mengaku sudah empat kali melakukan aksinya tersebut.
"Saya tidak sendiri, ada teman juga yang membantu peran sebagai penerima barang," ucapnya.
Setiap melakukan aksinya, pelaku meminta uang kepada para driver secara beragam.
"Saya bilang sama driver online kalau barang ini onderdil mobil padahal isinya air mineral, kain dan sepatu bekas. Jadi saya minta uang driver dulu nanti diganti yang menerima barang. Di hadapan driver, saya menelepon penerima barang yang merupakan teman saya. Nah setelah drivernya yakin dan memberikan uang itu, nomor ponsel teman saya itu dinonaktifkan," ucapnya
Hasil uang kejahatan tersebut kemudian dia bagi kepada teman-temannya.
"Saya hanya diajak saja," ucap tersangka.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait