Pimpinan Media di Medan foto bersama usai mengikuti Sarasehan Media Massa Bersama Pelindo, Kamis (1/7/2021). (Foto : Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Rencana besar pemerintah melakukan integrasi (penggabungan) BUMN Pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV dalam suatu entitas tunggal akan segera terwujud pada akhir September atau awal Oktober tahun ini. Integrasi Pelindo ini akan menciptakan sinergi BUMN Pelabuhan dengan standarisasi operasional untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional.

“Nantinya dengan integrasi ini akan ada pengelompokan atau klaster untuk kegiatan bisnis sejenis yang akan dibagi menjadi empat, yakni petikemas, non petikemas, logistik, serta marine and equipment. Dengan adanya klaster bisnis ini diharapkan setiap kegiatan memiliki layanan dan performansi yang sama, sehingga mampu mengelola aset lebih efisien dan menurunkan biaya logistik,” ujar Direktur Utama Pelindo 2 sekaligus Ketua Organizing Committee Integrasi Pelindo, Arif Suhartono dalam Sarasehan Media Massa Bersama Pelindo yang digelar di Medan, Kamis (1/7/2021).

Sarasehan Media Massa Bersama Pelindo ini juga dihadiri Dirut Pelindo 1 Prasetyo, Dirut Pelindo 3 Boy Robyanto, Dirut Pelindo 4 Prasetyadi, dan jajaran Direksi Pelindo 1,2,3 dan 4.

Arif Suhartono mengatakan, saat ini biaya logistik nasional masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain yakni sekitar 23 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.  Hal itu disebabkan oleh operasi dan infrastruktur pelabuhan yang belum optimal.

Dikatakannya, dengan kondisi tersebut pemerintah akan melakukan integrasi Pelindo untuk meningkatkan konektivitas nasional dan standarisasi pelayanan pelabuhan, layanan logistik yang terintegrasi, serta meningkatkan skala usaha dan penciptaan nilai BUMN Layanan Pelabuhan melalui keunggulan operasional serta komersial dan keuangan.

Skema integrasi BUMN Pelabuhan dipilih karena mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya, potensi penciptaan nilai yang efisien dan terkoordinasi secara sistematis, fokus kompetensi yang dimiliki saat ini. Selanjutnya tingkat disrupsi yang tidak terlalu tinggi karena terdapat penyesuaian sinergi secara bertahap dari business as usual, cost of fund dapat dioptimalkan dengan sebagai entitas yang lebih besar dan kuat, entitas penerima penggabungan (surviving entity) bisa mengelola aset lebih baik dan efisien, serta penggabungan ini bisa segera diwujudkan karena bisnis yang dimiliki serupa.

Menurut Arif, ke depannya juga diharapkan dapat mendukung pengembangan industri di kawasan sekitar pelabuhan, hingga lebih jauh mendorong peningkatan konektivitas hinterland (daerah atau tempat produksi yang terletak di sekitar pelabuhan), volume ekspor impor, dan trafik pelabuhan. Penggabungan ini akan meningkatkan posisi Pelindo terintegrasi menjadi operator terminal peti kemas terbesar nomor 8 dunia, dengan target throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.

"Melalui efek multiplier ekonomi, integrasi ini akan menumbuhkembangkan distribusi barang dan jasa antarwilayah yang pada gilirannya disebabkan oleh indeks kepuasan pelanggan yang semakin tinggi akan menciptakan investasi-investasi baru. Seiring itu, tenaga kerja bakal terserap lebih banyak," kata Arif.

Ditambahkan Arif, di lain sisi standarisasi produktivitas dan kapabilitas SDM juga ditingkatkan. Tentunya integrasi ini akan meningkatkan kontribusi Pelindo bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengatakan, penggabungan ini akan memberikan potensi yang besar.

“Dengan adanya integrasi ini, akan lebih banyak penciptaan kreativitas atau bisnis baru akan semakin besar potensinya. Dan nantinya di line bisnis akan menjadi satu, misalnya di bisnis sektor peti kemas, standarisasi menjadi satu, sehingga pelayanan akan menjadi standar baik di Belawan maupun di Makassar," ucap Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan, penggabungan BUMN Pelabuhan merupakan langkah tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kemajuan industri yang semakin pesat seiring kemajuan teknologi dan informasi. Sebagai perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi negara, memang diperlukan terobosan melalui integrasi BUMN Pelabuhan.

“Rencana sinergi dan integrasi ini mendapat dukungan penuh dari Serikat Pekerja seluruh Pelindo yang ditunjukkan dalam penandatanganan berita acara kesepakatan yang dilakukan oleh Ketua Serikat Pekerja Pelindo 1, 2, 3, dan 4 bersama para Direktur Utama di Bali tanggal 25 Juni 2021. Serikat Pekerja menyatakan dukungan penuh rencana integrasi yang sedang disiapkan manajemen dan siap membantu untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan,” ujar Prasetyo.

Dirut Pelindo 1 menambahkan dengan adanya sinergi dan integrasi ini, Pelindo diharapkan dapat memiliki kendali strategis yang lebih baik serta sistem operasional pelabuhan yang terstandar. Standarisasi pelayanan akan berdampak pada efisiensi biaya logistik dan peningkatan kepuasan pelanggan.

Sinergi dan integrasi juga dapat memperkuat keuangan perusahaan dan meningkatkan produktivitas SDM.


Editor : InewsTv Henri Sianturi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network