MEDAN, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengimbau kepada bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wali Kota Medan untuk mengikuti seluruh tahapan Pilkada Kota Medan 2020 secara jujur dan sesuai ajaran Islam. Selama masa kampanye Pilkada Medan, bapaslon diharapkan beradu ide dan gagasan untuk memajukan Kota Medan.
"Masing-masing Bapaslon ini jangan menggunakan negatif dan kampanye hitam. Laksanakanlah dengan baik sehingga kota ini sejahtera, bahagia sehingga limpahan rahmat dan kasih sayang Tuhan menyertai kita," ujar Ketua Umum MUI Kota Medan, Mohammad Hatta, Selasa (22/9/2020).
Hatta berharap Pilkada Kota Medan dijadikan sebagai bagian silaturahmi dan merajut kasih sayang sesama warga Kota Medan untuk mewujudkan pemimpin yang baik dan sesuai dengan Alquran dan Hadis Rasulullah SAW.
"Kata Rasulullah SAW setiap pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya. Melihat kepemimpinan Rasulullah, pemimpin itu harus siddiq (jujur), amanah, tabligh dan fathanah," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya ingin mengubah paradigma selama ini yakni pemilu dianggap sebuah perlawanan politik. Sehingga masing-masing pihak menganggap orang lain itu adalah lawan.
"Kita ingin mengubah paradigma itu. Pemilu atau pilkada ini harus jadi arena untuk berlomba-lomba dalam mewujudkan kebaikan yang diharapkan yakni memajukan Kota Medan menjadi kota metropolitan dengan menerapkan nilai-nilai Rahmatan Lil 'alamon dalam setiap gerak kotanya. Bukan hanya untuk umat Islam saja tapi juga seluruh warganya," ucapnya.
MUI Kota Medan berharap seluruh warga Kota Medan memiliki tanggung jawab dalam memilih pemimpin sehingga ikut berpartisipasi dan menghindari kampanye negatif yang mengarah pada fitnah. Serta jangan menggunakan cara-cara politik uang karena kata Rasulullah SAW menegaskan orang yang memberikan dan menerima suap akan masuk neraka.
"MUI Medan tidak memihak pada satu pihak atau partai politik manapun dalam pilkada Kota Medan," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait