Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di kawasan titik tenggelamnya kapal di Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (2/7/2018). (Foto: Antara)

MEDAN, iNews.id – Tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 berdampak terhadap pariwisata di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Akibat insiden itu, jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir turun hingga 60 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro mengatakan, penurunan tertinggi terjadi saat pekan pertama insiden tersebut. Sedikitnyanya ada tiga grup keberangkatan dengan jumlah besar yang membatalkan paket wisata mereka ke Samosir.

"Banyak juga kelompok wisatawan lokal yang menunda keberangkatan ke Samosir. Termasuk penundaan yang menggunakan kapal wisata kami, ada sampai tiga grup tidak jadi berlayar. Dan juga grup juga dari travel agent. Mereka membatalkan paket ke Samosir," kata Ombang, Rabu (5/7/2018).

Saat ini, kata Ombang, mereka tengah mengevaluasi besar-besaran atas pengelolaan pariwisata di Samosir. Ini dilakukan untuk kembali menggenjot jumlah pengunjung. Apalagi Danau Toba juga digadang-gadang masuk ke dalam situs UNESCO sebagai Geopark Kaldera Toba.

"Dalam waktu dekat juga akan dilakukan penilaian kembali apakah Kaldera Toba layak masuk menjadi situs UNESCO. Ini sangat penting buat kita. Sehingga harus benar-benar disiapkan,” ucapnya.

Untuk diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Senin (18/6/2018) lalu. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia sementara 164 lainnya hilang.

Belakangan bangkai KM Sinar Bangun ditemukan sekitar tiga kilometer dari Pelabuhan Tigaras. Bersama bangkai kapal itu, terdapat pula sejumlah jenazah korban yang ikut tenggelam. Namun upaya evakuasi tak bisa dilakukan hingga hari ke-16 pencarian, karena terkendala medan yang berat dan peralatan yang tidak memadai.

Akibat insiden itu, sebanyak lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Empat di antaranya merupakan pejabat perhubungan di Kabupaten Samosir sementara satu lainnya merupakan nakhoda kapal.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network