MEDAN, iNews.id - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak membentuk satu tim khusus untuk mengawasi distribusi minyak goreng. Langkah ini untuk memastikan distribusi minyak goreng dari produsen hingga retail bisa berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hal itu dilakukan demi menjamin ketersediaan hingga pendistribusian minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat baik di pasar tradisional maupun pasar modern di Sumut," kata Panca Putra, Jumat (18/3/2022).
Panca meminta para pengusahan untuk tidak kaget terkait langkah tersebut. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan distribusi minyak goreng bisa berjalan dengan lancar.
"Para pengusaha jangan kaget karena kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengawasan minyak goreng tersebut," ucapnya.
Panca meminta jajaran polres harus melakukan pengawasan ketat baik di pelabuhan, jalur-jalur perbatasan, hingga jalur darat untuk mencegah adanya pelanggaran dari produsen. Dia meminta jajarannya untuk memastikan tidak ada oknum yang bermain yang berusaha ekspor CPO dan turunannya secara diam-diam. Pengawasan ketat harus dilakukan untuk memastikan penyaluran sampai ke masyarakat.
"Polda Sumatera Utara dan Pemprov Sumut menurunkan 16 Tim Pengawas," katanya.
Berdasarkan data yang diterima untuk kebutuhan minyak goreng di Sumut 131.413 ton per bulan, kapasitas produksi 284.516 ton per bulan. Kemudian, jumlah produsen minyak goreng sebanyak 16 produsen dan jumlah distributor minyak goreng sebanyak 105 distributor.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait