Kebakaran hebat melanda Kota Sibolga, Sumut. (Foto: iNews/Raymond).

SIBOLGA, iNews.id - Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Sedikitnya 200 kepala keluarga dipastikan kehilangan tempat tinggal karena api sudah melahap permukiman mereka.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugiaan materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pantauan iNews, beberapa warga yang rumahnya ludes terbakar, teriak histeris dan kemudian jatuh pingsan. Warga lainnya sibuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Hingga api membesar, petugas pemadam kebakaran belum juga tiba di lokasi.

Seorang warga di sana, Abdul Maulud mengatakan, sampai api ini besar petugas kebakaran dari Pemerintah Kota Sibolga belum juga tiba. Warga sendiri yang memadamkan api secara manual.

"Sampai detik ini tidak ada petugas pemadam kebakaran dari Sibolga. Justru yang membantu itu dari Tapanuli Tengah (Damkar) dan BPBD Tapanuli Tengah," kata Abdul di lokasi kebakaran, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumut, Senin (24/12/2018) malam.

Dia mengatakan, sampai sekarang penyebab kebakaran belum diketahui. Abdul sendiri hanya menerima telepon dari anaknya bahwa rumah terbakar, dan api telah melebar.

"Tidak tahu pasti bagaimana awalnya," ujarnya.

Kencangnya tiupan angin, ditambah material rumah berbahan papan membuat kobaran api semakin cepat menjalar ke bangunan lainnya, sebuah tangkahan kapal. Dari sana kemudian sempat beberapa kali suara ledakan, diduga dari tempat penyimpanan minyak/bahan bakar kapal.

Kobaran api kemudian semakin besar. Petugas dibantu warga pun kewalahan menjinakkan api. Ramainya kerumunan massa di sana dan minimnya alat pemadaman api, malah membuat warga terdampak bencana kebakaran emosi. Mereka terlihat nyaris baku hantam satu sama lain.

Lurah Pancuran Bambu, Wahyu Aulia Siregar mengatakan, ada lebih dari 200an kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran ini. Rumah mereka tampak ludes dilahap api.

"Sekitar 200-300an kepala keluarga yang jadi korban di sini," kata Wahyu.

Sampai sekarang dia tak tahu dari mana api tersebut berasal. Namun, kejadian ini memang sudah terjadi agak lama, sekitar pukul 19.00 WIB. "Habis Maghrib menuju Isya," ujarnya.

Polres Kota Sibolga memang masih mencari tahu penyebab kebakaran di permukiman padat penduduk di sana. Pastinya, setelah dilakukan olah TKP dan ditemukan hasilnya, polisi akan segera mengumumkan ke publik apa penyebab kebakaran itu.

Kobaran api mulai padam setelah petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Sibolga turut serta menyemprotkan air. Ditambah, hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network