Keluarga korban menggelar doa bersama di pinggir Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumut. (Foto: iNews/Andrey Simatupang)

SAMOSIR, iNews.id – Para keluarga korban Kapal Sinar Bangun yang tenggelam Senin (18/6/2018), tidak dapat menahan air matanya saat mengikuti acara doa bersama di pinggir Danau Toba. Dalam doanya, mereka berharap agar keluarga mereka yang hilang segera ditemukan. Data terakhir menyebutkan, sekitar 178 korban belum ditemukan.

Sebagian keluarga berpelukan, saling menguatkan saat berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani dalam acara tersebut. Sejumlah personel TNI, Polri, dan tim pencarian korban juga tampak ikut dalam kegiatan doa bersama. Usai acara tersebut, para keluarga tampak lebih tabah dan kuat menunggu kabar pencarian orang-orang yang mereka sayangi agar segera ditemukan.

Salah satu keluarga korban Jupentus Situmorang mengatakan, ada tiga anggota keluarganya yang menjadi penumpang kapal tenggelam itu. Namun, sampai sekarang, hanya satu orang yang baru ditemukan dan selamat. Dia berharap agar dua keluarganya yang lain segera ditemukan.

“Satu selamat, boruku, dua yang belum dapat. Awalnya mereka ke Simarjarunjung. Katanya mau beli oleh-oleh dan tiba-tiba ada kejadian itu. Kami berdoa dan berharap, mudah-mudahan mereka segera ditemukan, walaupun sudah meninggal,” kata Jupentus.

Sementara Pendeta Mangido Tua Pandiangan yang memimpin acara doa bersama mengatakan, acara doa bersama dengan keluarga korban itu sengaja dilakukan untuk memberikan kekuatan kepada para keluarga. Musibah yang terjadi tersebut di luar kekuatan manusia. Dalam kondisi apapun, terutama saat ini, manusia hanya bisa mengandalkan kuasa Tuhan. Para keluarga hanya bisa berdoa agar tim gabungan bisa segera menemukan para korban kapal tenggelam yang hilang.

“Dengan acara ini, kita mau mengajak seluruh umah beragama, terutama umat Kristen untuk mengandalkan imannya Yesus Kristus karena Yesus Kristus lah yang mampu menolong. Kita percaya dengan pertolongan Tuhan, para petugas hari ini akan dikuatkan dan yang kita cari akan ditemukan,” papar Pendeta Mangido Tua Pandiangan.

Hingga hari ketiga pencarian, petugas gabungan dari Basarnas, TNI/Polri dan sejumlah relawan telah mengevakuasi 22 korban kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba. Sebanyak 18 korban dalam kondisi selamat sedangkan empat meninggal dunia.

Divisi Humas Polri mencatat, ada 178 korban yang dilaporkan hilang hingga Rabu (20/6/2018). Data terbaru itu sudah diklarifikasi dengan Posko Simanindo atas laporan masyarakat.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network