MEDAN, iNews.id - Pemerintah mengimbau warga tidak beraktivitas di luar rumah selama masa pandemi virus corona, termasuk di Sumatera Utara (Sumut), untuk mencegah penularan virus. Warga harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga berminggu-minggu.
Masa isolasi yang lama ini membuat banyak warga yang merasa bosan bahkan tertekan. Bahkan, banyak yang merasa sedih dan gelisah karena sudah terlalu lama tidak bisa bebas beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini disebut dengan Cabin Fever.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut Aris Yudhariansyah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai munculnya permasalahan Cabin Fever tersebut selama masa pendemi corona. Tanpa penanganan yang tepat, gejala Cabin Fever akan sulit dikontrol.
Aris menjelaskan, ada beberapa gejala Cabin Fever, di antaranya gelisah, turunnya motivasi, dan mudah tersinggung. Kemudian, mudah putus asa, sulit berkonsentrasi, dan tidur tidak teratur.
"Gejala lain, sulit bangun dari tidur, lemah, lesu sulit percaya dengan orang lain, tidak sabaran, merasa sedih dan depresi," kata Aris dalam keterangan pers di Media Center GTPP, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Sabtu (2/5/2020).
Aris pun menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan warga untuk mengatasi Cabin Fever selama masa pandemi Covid-19. Pertama, membawa dunia luar ke dalam rumah yang bisa dilakukan dengan membuka jendela untuk menghirup udara luar. Kemudian, memberi makan hewan di luar rumah termasuk burung dan kucing, serta menanam bunga yang bisa membawa wangi dunia luar ke dalam rumah.
"Jangan meremehkan berbagai kegiatan di atas karena itu bisa mengobati perasaan rindu dunia luar akibat Covid-19," katanya.
Kedua, buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari. Misalnya tetaplah bangun pagi, mandi di pagi hari supaya tubuh dan pikiran tetap terjaga. Kemudian bekerja di depan laptop layaknya sedang berada di kantor.
"Tapi ingatlah jam istirahat. Jangan malah bekerja dari rumah membuat lupa dengan jam istirahat," katanya.
Ketiga, menjaga komunikasi. Kekuatan komunikasi di tengah masa darurat Covid-19 ini bisa membuat orang merasa tidak sendirian. Berbicara dengan teman juga dianggap sebagai cara ampuh untuk mencari solusi dari segala masalah yang dihadapi dengan adanya internet dan teknologi.
"Kita tetap bisa bertatap muka dan mengobrol dengan sahabat ataupun keluarga di luar kota. Menjaga otak tetap sibuk bisa melawan rasa bosan dan kegelisahan yang mungkin dirasakan selama berdiam diri di rumah," katanya.
Aris Yudhariansyah juga mengatakan, saat ini data pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumut berjumlah 162 orang sementara pasien positif berjumlah 117 orang. Sebanyak 41 orang sembuh dan yang meninggal dunia berjumlah 13 orang.
"Mari kita yang berada di rumah, tetap berada di rumah dan jangan bepergian. Kita bisa pulihkan Sumut yang kita cintai ini karena kita punya tekad menyelamatkan keluarga kita dan lingkungan," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait