PADANGLAWAS UTARA, iNews.id – Populasi gajah Sumatera di Penangkaran Konservasi Barumun, Nagari Wildlife Sanctuary, Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut) bertambah. Tiga ekor bayi gajah lahir di penangkaran tersebut.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Sumut Hotmauli Sianturi mengatakan, tiga ekor bayi gajah tersebut lahir secara bertahap dari induk yang berbeda. "Dengan lahirnya tiga ekor bayi gajah ini, maka populasi gajah Sumatera yang saat ini menjadi perhatian pihak BBKSDA Sumut pun bertambah," katanya, Kamis (16/8/2018).
Tiga bayi gajah ini lahir dengan keadaan sehat itu diberi nama Fitri, Uli, dan Sultan. Bayi gajah betina Fitri lahir pada Sabtu (16/6/2017) dari induk gajah bernama Dini dengan berat badan 77,44 kilogram (kg). Sementara bayi gajah jantan, Uli, lahir pada Selasa (17/7/2018) dari induk gajah bernama Carry dengan berat badan 117 kg, lingkar dada 116 sentimeter (cm) dan tinggi badan 87 cm.
Bayi gajah jantan terakhir yakni, Sultan lahir normal pada Minggu (29/7/2018) dari induk gajah bernama Poppy dan Dwiky. Sultan lahir dengan berat badan 96,49 kg, tinggi badan 86 cm dan lingkar dada 107 cm.
"Ketiga nama itu pun diberikan atas momen yang tepat saat kelahiran tersebut. Makanya kami berikan nama-nama itu kepada tiga bayi tersebut. Dengan lahirnya tiga gajah Sumatera ini membuat populasi gajah di konservasi Barumun bertambah menjadi 15 ekor," kata Hotmauli.
Dia berharap, penambahan populasi ini menjadi pembelajaran dari sebelumnya. Sebab di lokasi penangkaran gajah lainnya yang ada di Sumatera, banyak mengalami kegagalan saat proses gajah melahirkan.
"Berdasarkan penelitian oleh BBKSDA, sejauh ini populasi gajah berkurang dratis mencapai 40 persen, sehingga adanya tiga bayi gajah ini dapat membantu penambahan gajah satwa dilindungi yang kini terancam punah,” ucapnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait