TANJUNG BALAI, iNews.id – Kemalangan dialami Viky Ananta (14) bocah penjual bakpao di Kabupaten Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut). Selama lima bulan terakhir dia tak bisa beranjak dari ranjanganya usai tersiram air mendidih saat gerobak jualannya terguling, pertengahan Maret silam.
Sejak saat itu, Viky tepaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Balai karena mengalami luka melepuh di nyaris sekujur tubuh pada bagian kirinya. Dia sudah beberapa kali menjalani rawat jalan namun kondisinya masih belum membaik dan membutuhkan bantuan.
Ibundanya Suryanti menceritakan, musibah itu berawal saat korban sedang keliling untuk berjualan kue bakpao menggunakan gerobak sorong. Entah apa yang salah, peristiwa buruk itu mendadak terjadi. Geroak yang dibawanya terguling, seketika air panas dalam kondisi mendidih untuk rebusan kue curah mengenai sekujur tubuhnya.
"Kejadiannya terjadi lima bulan lalu. Sudah ada sedikit perubahan setelah menjalani perawatan, namun bagian kakinya yang mengalami luka lepuhan masih lengket dan kondisinya saat ini belum bisa berjalan,” ujar Suryanti, Jumat (24/8/2018).
Malangnya, musibah yang dialami bocah putus sekolah itu terjadi di hari pertamanya berjualan kue bakpao. Meski masih anak-anak, namun dia gigih memiliki keinginan untuk membantu ekonomi keluarganya. Keadaan saat ini menjadi makin sulit lantaran keluargan tidak memiliki biaya berobat dan hanya dirawat seadanya dalam rumah.
Dirut RSUD Tanjung Balair dr Nurhidayah Agafa Ritonga mengungkapkan, pasien yang mengalami luka melepuh sudah ditangani sejak awal. Dia menderita luka melepuh cukup serius pada tubuhnya pada bagian tangan kiri hingga kaki kiri.
"Sudah empat kali pasien ini datang ke rumah sakit dan mendapat penanganan. Rencananya pasien akan kami rujuk ke Rumah Sakit di Medan untuk mendapat perawatan yang lebih maksimal,” tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait