MEDAN, iNews.id – Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang warga Indonesia positif Covid-19, warga mulai sulit mendapatkan masker di Kota Medan. Harga masker juga meroket karena tingginya permintaan.
Berdasarkan pantauan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan, stok yang tersedia tinggal jenis masker N95. Satu masker dijual dengan harga Rp77.500 hingga Rp100.000 dari biasanya sekitar Rp25.000. Pihak supermarket juga membatasi pembelian dan melarang pembeli memborong masker.
“Sekarang hanya sisa masker N95 saja. Setiap orang juga hanya boleh beli dua. Sementara untuk sabun cuci tangan masih tersedia,” kata salah seorang karyawan, Salman, Rabu (4/3/2020).
Salman mengatakan, kelangkaan masker ini terjadi mulai di tingkat distributor. Dia tidak mengetahui hingga kapan kelangkaan ini terjadi. “Tergantung distributor,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pekerja apotek di kawasan Sukaramai, Medan, Susan mengatakan, di apotek tempatnya bekerja malah sudah sejak beberapa hari ini tidak lagi menjual masker. Sebab, mereka tidak lagi memiliki persediaan barang.
“Kami sekarang sudah nggak ada menjual lagi. Soalnya stok masker sudah kosong,” katanya.
Selain kosong, harga masker juga sudah melambung tinggi. Sebelum wabah virus korona meluas ke Indonesia, harga masker biasa per kotak Rp25.000. Namun, harga saat ini sudah naik menjadi Rp120.000.
Susan mengatakan, kekosongan stok masker sudah terjadi mulai dari tingkat distributor hingga ke apotek-apotek. Dia menduga stok habis karena tingginya permintaan masker setelah dua warga negara Indonesia dipastikan positif terinfeksi virus korona.
“Mungkin karena permintaan masker sangat tinggi, makanya stok di distributor sekarang sudah kosong,” ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait