MEDAN, iNews.id - Keterbatasan penglihatan, tak membuat mereka berhenti membacakan ayat Allah. Lantunan fasih dari ayat-ayat yang mereka bacakan justru mampu melahirkan rasa takjub bagi orang awam yang mungkin menyebut diri mereka normal.
Begitulah kira-kira yang tergambar saat melihat kegiatan membaca Alquran (tadarusan) yang digelar sejumlah penyandang disabilitas tunanetra di Kota Medan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor DPD Pertuni Sumatera Utara, Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Kamis (7/4/2022).
Seperti umat islam yang lain, para peserta membaca kita suci Alquran dengan begitu hikmat. Satu demi satu peserta yang dibagi menjadi kelompok perempuan dan laki-laki membacakan ayat-ayat suci Alquran secara bergantian.
Yang berbeda, mereka menggunakan Alquran khusus. Yakni Alquran berhuruf timbul (braille) yang dibaca dengan sentuhan ujung jari. Seorang guru mengaji mendampingi mereka dalam kegiatan tersebut.
Ketua DPD Pertuni Sumut, Saipul Bakti Daulay, mengatakan bahwa peserta yang mengikuti tadarus berjumlah 40 orang lebih. Pria 62 tahun itu menyebut kegiatan tadarusan ini merupakan gelaran rutin yang mereka lakukan setiap Ramadan.
"Kami lakukan setiap hari Kamis selama pelaksanaan puasa Ramadan. Semoga kegiatan ini menjadi berkah buat kami dan keluarga," kata Saipul.
Dalam menjalankan tadarus, kata Saipul, tahun ini pesertanya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Itu karena mereka tidak lagi membatasi jumlah peserta tadarus seiring dengan turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarata (PPKM) di Kota Medan.
"Tahun ini kita lebih longgar ketentuan yang ingin ikut tadarus. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," tukasnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait