MEDAN, iNews.id – Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin berkomitmen untuk terus mengampanyekan perang melawan hoaks. Kabar bohong, fitnah, dan ujaran kebencian itu tidak saja berpotensi memecah persatuan, tetapi juga mengancam demokrasi.
Komitmen Ma’ruf itu juga digelorakan oleh tim pemenangan yang dikawal oleh putranya, Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin. Menurut dia, masyarakat terutama generasi milenial harus menjadikan hoaks sebagai musuh utama. Dampak hoaks sungguh luar biasa terhadap generasi bangsa.
”Kalau setiap hari kita disuguhi berita hoaks, lama-lama akan terpengaruh. Bayangkan kalau yang terpengaruh adalah anak-anak kita yang notabene generasi bangsa,” kata Syauqi dalam workshop antihoaks di Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/3/2019).
Melawan kabar bohong alias hoaks, kata dia, menjadi tanggungjawab seluruh eleman masyarakat. Tak terkecuali kalangan milenial yang dijadikan sasaran untuk penyebaran hoaks. Begitu juga kalangan muda Sumut juga mesti berpikiran sama.
Putra kelima Kiai Ma’ruf ini juga mengenalkan Gerakan Nasional Indonesia Tanpa Hoaks. Konsep gerakan ini yaitu melawan hoaks dengan fakta. Menyampaikan fakta pun harus dengan cara santun.
Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA yang juga tim pemenangan Ma’ruf Amin, Doddy Dwi Nugroho mengatakan, kehadiran mereka di Sumut juga untuk mengonsolidasikan basis Nahdlatul Ulama (NU) di Medan. Mereka akan diajak merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
”Kami akan menyampaikan bahwa memilih 01 adalah pilihan tepat bagi warga Nahdliyyin dan umat Islam. Karena cawapresnya adalah Kiai Ma’ruf. Pesan ini harus di-delivery secara maksimal,” kata dia.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait