MEDAN, iNews.id - Tim gabungan Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Polres Samosir masih memeriksa sejumlah saksi terkait penyebab satu unit mobil Toyota Avanza jatuh dari KMP Ihan Batak ke Danau Toba. Sejauh ini, penyidik sudah meminta keterangan sembilan orang terkait peristiwa tersebut.
"Sudah sembilan saksi diperiksa. Mereka yang diperiksa terdiri atas nakhoda, anak buah kapal, dan sejumlah saksi lainnya," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKPB MP Nainggolan, Jumat (4/6/2021).
Selain itu, polisi juga memasang garis polisi di KMP Ihan Batak. Langkah tersebut untuk mempermudah penyidik melakukan pemeriksaan terkait penyebab jatuhnya mobil yang menewaskan seorang warga tersebut.
"Kapal masih di-police line. Belum diberikan izin untuk kembali beroperasi, dan menunggu hasil penyelidikan polisi. Jadi saat ini kami pastikan KMP Ihan Batak belum beroperasi seperti biasanya," ucapnya.
MP Nainggolan mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara terkait kejadian tersebut. Hasilnya akan menunjukkan apakah kejadian tersebut karena faktor kelalaian atau faktor lainnya.
"Hasil pemeriksaan saksi-saksi akan dilakukan gelar perkara. Lalu akan disimpulkan apakah ada kelalaian atau tidak. Jika ada maka tidak menutup kemungkinan adanya penetapan tersangka," ucapnya.
Sebelumnya, satu unit mobil Toyota Avanza ke Danau Toba dari KMP Ihan Batak, Senin (31/5/2021). Akibat insiden tersebut, satu orang penumpang mobil tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Tiga orang penumpang mobil bernama Zulkarnain Tanjung (76), Farida (72), dan Neiny Safrina (33) berhasil dievakuasi petugas. Sementara satu penumpang lain Desy Marizdayani (32) meninggal dunia dikarenakan tidak dapat keluar dari dalam mobil.
"Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga dari Tebingtinggi dan berencana liburan melihat festival mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait