LABUHANBATU UTARA, iNews.id - Belasan oknum TNI AD Kompi B 126/KC Damuli selisih paham dengan warga Palia Damuli, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, hingga berakhir keributan Sabtu (15/8/2020) malam. Warga emosi langsung blokade jalan lintas sumatera dengan membakar ban bekas berkisar tiga jam.
Keributan berawal saat Oknum TNI kompi 126/KC Damuli mencari seorang warga yang sempat berselisih paham dengan mereka. Kesal tidak menemukan warga yang dicari, oknum TNI AD langsung mengambuk ke dalam rumah warga. Akibatnya tiga rumah rusak dan beberapa warga mengalami luka ringan.
Warga yang mengetahui pristiwa tersebut berang dan akhirnya memanas. Warga langsung memblokade jalan dengan membakar tumpukan ban bekas.
Akibatnya kemacetan diperkirakan mencapai 10 kilometer di jalan tersebut. Warga tidak mau bernegosiasi membuka jalan sebelum aparat TNI yang membuat keributan meminta maaf kepada warga dan diproses sesuai peraturan perundang undangan.
Beruntung Dandim 0209/LB, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap cepat datang ke lokasi, sehingga warga yang ingin membalas akhirnya reda. Setelah mendengarkan keluhan dari warga, dan bernegoisasi, akhirnya warga mau menuruti perintah Dandim, dengan membuka blokade jalan.
Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, mengatakan peristiwa berawal dari perselisihan paham hingga berujung keributan. Saat ini oknum TNI yang terlibat kerusuhan sedang didata Polisi Militer dan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku.
Sedangkan bagi rumah warga yang rusak akan segera diperbaiki. Jika ada warga yang terluka dibawa ke rumah sakit dan biaya ditanggung oleh Dandim Labuhanbatu Utara.
"Saya berharap dari pihak masyarakat dan TNI AD saat ini agar saling menahan diri dan secepatnya akan didamaikan. Karena saya percaya kalau TNI kuat karena rakyat. Dan insiden kiranya jangan terulang kembali," kata dia.
Kini warga bersama aparat akhirnya bergotong royong membersihkan jalan dari tumpukan bakaran ban bekas. Arus lalu lintas kendaraan bisa berjalan normal.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait