MEDAN, iNews.id - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan Mahasiswa Anti Narkoba. Pembentukan Satgas ini sebagai respon atas penggerebekan pesta ganja petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Fakultas Ilmu Budaya USU pada Minggu, (10/10/2021) lalu.
"Terkait penangkapan sejumlah mahasiswa kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BNN dan menerapkan sanksi sesuai dengan porsinya, bila dia pemakai sanksinya skorsing bila pengedar sanksinya tentu lebih berat, yakni drop out. Setelah itu kami akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) jam malam aktivitas mahasiswa di kampus," ujar Muryanto, Selasa (12/10/2021))
Muryanto mengatakan penggunaan ruang kelas di malam hari saat pertemuan tatap muka akan dibatasi. Namun, bila ada mahasiswa yang ingin berkegiatan positif bisa meminta izin ke pihak terkait untuk menggunakan fasilitas yang ada.
Khusus terkait pengaktifan satgas dan mahasiswa anti narkoba, Muryanto mengatakan sebelumnya sudah terbentuk namun saat ini vakum. Kejadian beberapa hari lalu jadi momentum USU untuk kembali mengaktifkan kembali satgas di level universitas, sementara untuk di fakultas akan dibuat mahasiswa anti narkoba.
"Pembentukan satgas dipusatkan di tempat-tempat yang rawan penyalahgunaan narkoba, jadi kami memang harus serius memberantas narkoba di kampus. Jangan ada toleransi lagi, mahasiswa yang berkeliaran di malam hari harus dilarang, kecuali melakukan aktivitas produktif yang positif," katanya.
Mendukung pembentukan mahasiswa anti narkoba, rektor juga akan melibatkan seluruh elemen kemahasiswaan seperti pemerintahan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, mahasiswa berprestasi dan lain sebagainya.
"Mahasiswa-mahasiswa ini akan mengkampanyekan anti narkoba, melibatkan alumni dalam aktivitasnya dan melarang serta mengantisipasi oknum-oknum yang membawa narkoba ke kampus," katanya.
Sementara terkait dengan FIB, rektor menegaskan bangunan yang tidak berpenghuni akan diratakan. Salah satunya bangunan kosong di dekat lapangan FIB.
"Bangunan kosong akan dirobohkan dan digantikan dengan panggung teater terbuka yang bisa dikontrol banyak orang," katanya.
Senada dengan rektor, Wakil Rektor I USU, Edy Ikhsan menegaskan bahwa pengaktifan kembali satgas dan mahasiswa anti narkoba adalah upaya USU untuk melakukan pencegahan dan membersihkan peredaran narkoba di kampus.
"Selain itu kami perketat pengamanannya, melarang mahasiswa menginap di kampus, menampah personel keamanan dan memperketat monitoring di fakultas-fakultas yang rawan terjadi penyalahgunaan narkoba," ujar Edy Ikhsan.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait