Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan saat konferensi pers terkait perkembangan kasus corona. (Foto: istimewa)

MEDAN, iNews.id - Pasien positif terinfeksi corona atau Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) dinyatakan sembuh seusai menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit (RS). Kabar baik itumenjadi bukti bahwa walaupun berbahaya, Covid-19 merupakan penyakit yang dapat disembuhkan.

Untuk itu, masyarakat Sumut diminta tidak khawatir dengan tetap menjaga kesehatan, kebersihan dan melaksanakan protokol pencegahan Covid-19.

“Kami mengajak saudara-saudari sekalian, masyarakat di wilayah Sumut, agar tidak bosan melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19. Tetap tinggal di rumah bersama keluarga, tidak bepergian ke tempat keramaian, menjaga jarak dengan sesama, membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih serta biasakan menggunakan masker,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut  Whiko Irwan saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Kantor Gubernur Jalan Diponegoro No 30 Medan, Minggu (5/4/2020).

Dia menyebutkan, update data terkini tentang kasus Covid-19 dari Gugus Tugas sampai tanggal 5 April 2020 pukul 17.00 WIB yaitu sembuh satu orang, PDP 122 dan positif 56 orang.

Whiko juga menyampaikan perkembangan terkait ketersediaan APD dan Rapid Test. Pada Sabtu (4/4) pukul 15.00 WIB, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah menerima kiriman 7.000 APD dan 35.000 masker dari pusat yang dibawa menggunakan pesawat Boeing TNI Angkatan Udara di Lanud Soewondo Medan. Selanjutnya, akan didistribusikan ke RS yang merawat Covid-19 di wilayah Provinsi Sumut.

“Sedangkan untuk Rapid Test telah didatangkan sebanyak 10.800 dimana sekitar 4.000 lebih telah didistribusikan ke RS rujukan yang menangani Covid-19. Tenaga medis sebagai orang-orang yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 akan diprioritaskan untuk dites menggunakan Rapid Test, begitu pula dengan alokasi APD saat ini,” kata Whiko.

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Adapun orang-orang yang rentan dan memiliki daya tahan tubuh lemah yaitu orang-orang yang lanjut usia, penderita sakit kronis, penderita kanker lanjut, orang-orang dengan penyakit auto imun dan orang-orang yang mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.

“Daya tahan tubuh pun bersifat dinamis. Adakalanya kita kurang istirahat, stres, makan tidak teratur, kurang minum, kekurangan vitamin, akan membuat daya tahan tubuh kita menjadi turun. Kita dukung dan laksanakan imbauan-imbauan Bapak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Salah satunya tidak mudik untuk memutus rantai penularan Covid-19," ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network