Kapolrestabes Medan Riko Sunarko saat merilis kasus pembunuhan Dodi Somanto. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Polrestabes Medan mengungkap motif pembunuhan seorang tukang bangunan Dodi Somanto (40). Pelaku Anzar (27) nekat mencangkul Dodi hingga tewas karena sakit hati kerap diejek oleh Dodi Somanto.

"Motifnya berdasarkan keterangan tersangka karena sakit hati sering diledek korban," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko di Mapolrestabes Medan, Kamis (9/7/2020).

Riko mengatakan pembunuhan terjadi saat korban Dodi Somanto tengah mengaduk semen untuk merenovasi kamar Nurdiana Dalimunthe yang merupakan ibu pelaku. Sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku kemudian mengambil cangkul dari lokasi adukan semen dan mengayunkannya ke belakang kepala Dodi Somanto sebanyak dua kali.

"Akibat ayunan tersebut, korban Dodi berteriak minta tolong," kata Riko.

Mendengar suara meminta tolong, Sarpan yang berada di dalam kamar kemudian keluar dan melihat Dodi sudah bersimbah darah. Sementara tersangka Anzar terlihat memegang cangkul.

"Selanjutnya, tersangka mengayunkan cangkul ke arah Sarpan. Sarpan berhasil menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Saat di dalam kamar, Sarpan berteriak memanggil ibu Nurdiana Dalimunthe," ucap Riko.

Kemudian ibu Nurdiana yang saat itu sedang berada di belakang rumah sedang membersihkan parit, masuk ke halaman rumah. Saat itu, Nurdiana mendapati anaknya memegang cangkul.

"Sedangkan korban saat itu sudah tergeletak dengan kondisi bersimbah darah," ucapnya.

Saat disinggung, apakah tersangka Anzar mengalami gangguan jiwa, Riko menjelaskan belum bisa menyimpulkan hal tersebut. Polisi masih terus mendalami kasus ini.


Editor : Stepanus Purba_block

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network